02: First Meet (ind & eng)

1.7K 139 24
                                    

syukurlah ternyata ada yang tertarik baca cerita ini☺

• • •

Seorang wanita muda mendarat mulus di tengah-tengah kerumunan. Setelah menuruni ikrannya dengan sopan menyapa semua orang.

Neteyam mengerutkan kening ketika merasakan adanya ketertarikan dalam dirinya saat melihat wanita muda itu. Penampilannya sedikit berbeda dari wanita lainnya. Kedua sisi depan rambutnya ditarik ke belakang lalu diikat sampul, sisa rambut yang tak diikat dibiarkan tergerai bebas tertiup angin sore.

Bahkan ketika wanita itu menuruni Ikrannya, gerakan tubuhnya yang berani namun anggun seakan memperlihatkan kepada semua orang bahwa dirinya adalah seorang na'vi yang tangguh. Namun, dibalik tatapan mata yang lembut itu, tidak di pungkiri ia memiliki sorot mata tajam, ekspresi wajah berani dan terlihat berkelas di antara seluruh na'vi seumurannya.

"Zola'u nìprrte ma prafo."

Neteyam bersumpah wanita ini memiliki suara paling tegas di antara semua na'vi perempuan yang pernah ia dengar.

Wanita muda itu mengalihkan pandangannya kepada Neteyam lalu memberikannya sebuah senyuman ramah. Neteyam membalasnya dengan anggukan kecil. Wanita itu juga melakukan hal yang sama kepada Aonung dan Lo'ak.

"Dia adalah Shira, putri dari Kepala Pejuang dan Kepala Pemburu klan." Ikeyni memperkenalkan Shira kepada para tamu, "Dia pemburu termuda di Klan yang berhasil lolos seleksi pemburu tingkat dewasa."

"Tak bisa melakukannya tanpa pelatihan yang baik." Ucap Shira.

Ikeyni tersenyum tipis kemudian mengalihkan pandangannya kepada para tamu, "Kalian sudah melewati perjalanan yang panjang, sekarang biarkan Shira memperlihatkan tempat tinggal kalian selama disini."

"Pergilah Sue." Shira menepuk pelan bokong Sue membiarkan ikran itu terbang kembali ke tebing dimana ikran para Na'vi Tayrangi tinggal.

"Baiklah, ikuti aku." Shira berjalan lebih dulu di depan dan dibelakangnya di ikuti oleh para tamu.

"Aku melihat banyak wanita muda disini." Bisik Aonung nakal.

"Ssstttt" Tegur Lo'ak, "Mereka tidak akan tertarik padamu." Ejeknya membuat Aonung memutar bola mata malas.

Klan Tayrangi tinggal di Pesisir Pantai Laut Timur. Rumah-rumah mereka di desain tenda berbentuk segitiga dengan sisi yang bisa dibuka tutup. Tenda ini dapat berdiri dengan cara talinya diikat pada besi kuat yang teritancap di tanah, tenda-tenda tersebut terbuat dari kulit Ikran yang telah mati. Kulitnya yang tebal bisa menahan air hujan agar tidak menembus masuk ke dalam rumah.

Ukuran setiap rumah berbeda-beda, untuk ukuran rumah bisa disesuaikan dengan berapa banyak anggota keluarga yang tinggal. Biasanya pasangan baru menikah akan mendapat rumah dengan ukuran sedang, sedangkan jika sudah memiliki anak, mereka dapat merenovasi rumah menjadi lebih besar. Selain itu, klan ini juga menyediakan rumah bujangan bagi Na'vi dewasa yang hendak tinggal terpisah dari orang tua.

"Disini kalian akan tinggal untuk sementara." Shira mempersilahkan mereka untuk masuk. "Masih ada rumah lainnya."

"Kami memilih rumah yang lain." Ucap Aonung karena ia tidak mau serumah dengan Ayahnya. Tonowari tahu itu.

Di dalam rumah terdapat beberapa tempat tidur gantung dan tempat tidur rajut yang dirakit menyerupai ranjang.

"Oh, bagus." Jake melihat ke sekeliling rumah dan tatapannya jatuh pada ranjang rakit. Melihat itu Tonowari batuk dengan sengaja, "Aku mau yang ini." Tunjuknya pada ranjang rakit pilihan Jake.

"Well, aku sudah memilih yang itu dari awal."

"Aku tidak bisa tidur di ranjang gantung, ranjangnya terlalu bergoyang. Kau dari hutan jadi sudah terbiasa menggunakannya." Tonowari tetap mengklaim ranjang rakit itu miliknya.

FATEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang