Anak kecil 10 tahun itu bersembunyi di balik lemari baju. Dia tidak mampu berteriak atau menolong kakak laki-lakinya, dia hanya bisa menutup mulutnya menahan tangisan.
"Dasar anak tidak berguna! Sudah kuduga kau adalah omega! Aku kecewa padamu, Peter!"
"Hentikan! Jangan pukul Peter!"
"Kau benar-benar tidak berguna! Tidak becus mengurus anak! Sampah!"
Pukulan demi pukulan diterima Peter, Mama yang melahirkan dan membesarkan dirinya tidak tega dan berusaha mencegah suaminya terus memukuli sang anak. Mereka mempunyai 2 orang anak laki-laki, Peter yang diharapkan menjadi penerus Alpha ternyata seorang Omega dan hamil karena diperkosa. Alih-alih membuat anaknya tegar, Papanya marah dan memukuli Peter.
"Hiks ... Maafkan aku, Papa."
"Sampah!" Sang Papa keluar dari kamar lalu berteriak keras dan keluar dari rumahnya dengan penuh emosional.
Suara lemari yang terbuka membuat sang Mama yang sedang memeluk Peter mengalihkan pandangannya. Mata sembab dan pipi chubby yang merah. Dia memeluk erat tubuh Mama dan juga kakak laki-lakinya. Mereka menangis bersama berusaha saling menguatkan satu sama lain.
"Jangan menangis ada Mama di sini."
***
"Felix! Hari ini kau terlambat?"
"Maafkan aku, Seungmin. Semalam banyak tamu di cafe Seonghwa Hyung."
"Hah ya sudahlah cepat-cepat salin ini. Hari ini tugasnya dikumpulkan." Seungmin memberikan sebuah buku pada Felix. Felix segera duduk dan menyalin tugas Seungmin. Seungmin dan Felix duduk di bangku yang sama sejak SMP. Felix adalah sahabat Seungmin, ke mana pun mereka selalu bersama terutama Felix tahu Seungmin adalah omega. Dia ingin menjaga Seungmin, jangan sampai kecolongan seperti masa lalu terhadap Peter. Keluarga Seungmin adalah keluarga berada, mereka banyak membantu Felix dan Mamanya masa itu hingga sekarang.
"Bagaimana kabar Tante Leona."
"Seperti biasanya."
"Sabar ya, Felix. Kau harus selalu bersamanya. Kaulah satu-satunya harapan Mamamu."
"Ndee terima kasih, Barbie."
"Aku laki-laki!" Seungmin memukul kepala Felix dengan penggaris. Mereka pun tertawa bersama, tak berapa lama dosen masuk ke dalam kelas dan memulai pelajarannya.
Felix mahasiswa fakultas kedokteran, dia mengambil jurusan psikologi. Dia ingin menjadi dokter jiwa terbaik untuk menyembuhkan seseorang yang dia sayangi. Felix bekerja sampingan menjadi pelayan di cafe milik Seonghwa, dia adalah kakak dari Christ. Dia adalah teman Felix juga tapi dia sedang kuliah di luar negeri. Christ cerdas dan seorang alpha penerus keluarganya. Sementara kakaknya seorang Omega dan bahkan sudah menikah dan berganti marga menjadi Kim. Seonghwa sedang hamil anak kedua, dia kerepotan mengurus cafe yang sangat digandrungi oleh remaja-remaja di sana. Felix bekerja di sana membantu Seonghwa.
Selepas kuliah Felix pulang dulu ke rumahnya. Rumah sederhana dengan bunga matahari tumbuh subur di halaman rumahnya. Peter sangat suka bunga matahari, maka Felix menanam banyak bunga matahari di pekarangan rumah. Felix membuka pintu kayu berwarna cokelat tua.
"Mama ... Felix pulang..." Felix tersenyum melihat wanita yang begitu berharga dalam hidupnya. Wanita yang kini menatap kosong bunga matahari di pekarangan rumah lewat jendela kamar yang terbuka.
"Mama, ini sudah sore. Jangan biarkan angin masuk. Felix tutup jendelanya." Felix menutup jendela dan gorden. Felix mendorong kursi roda mamanya ke dekat ranjang. Felix duduk di lantai, dia mencium tangan mamanya penuh sayang. Dengan lembut Felix membersihkan kaki mamanya lalu menyisir rambut sang Mama dan mengikatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Mate
FantasyFelix, seorang omega yang membenci alpha. Karena masa lalunya yang kurang baik terhadap alpha. Felix tidak suka hidup dalam bayang-bayang Alpha, hingga kemudian dia bertemu Lewis, seorang pemuda sombong yang ingin dia hindari namun benang merah dian...