Eight

136 15 0
                                    


My Lewis : Felix sayang, ganti foto profilnya dengan foto kita berdua

Felix: memangnya kenapa?

My Lewis : supaya seluruh dunia tahu kau milikku.

Felix: euh baiklah.

Felix mengganti foto profil linenya dengan foto mereka berdua. Lewis semakin posesif pada matenya sejak malam di mana Felix ditandai olehnya. Karena seorang Omega yang sudah ditandai maka auranya akan menyatu dengan aura sang alpha dan kecerdasan serta lainnya bisa berlipat ganda. Terlebih kalau dia hamil maka kecantikan dan keimutannya akan bertambah berkali-kali lipat. Felix mendesah melihat pesan line dari Lewis. Sementara Seungmin sedang sibuk dengan tugasnya. Mereka sedang mengerjakan tugas kelompok. Seungmin, Felix dan juga Ryujin. Felix kembali berkutat dengan laptop milik Seungmin. Mereka akan melakukan presentasi besok tentang cara membuat seorang self injury berhenti dari kebiasaannya.

"Ah, lama sekali sih. Aku lapar," Ryujin mengeluh dan perutnya terasa keroncongan.

"Sedikit lagi Ryujin setelah ini kita makan bersama." Felix tersenyum sambil mengetik.

"Wait! Seungmin lihat dia, apa kau tidak merasa aneh? Coba lihat? Felix aku merasa kau tambah imut." Ryujin mencolek tangan Seungmin. Seungmin menatap Felix, benar kenapa Felix tambah imut? Pipinya putih mulus dengan rona merah, bibirnya merah alami dan terlihat seperti basah. Felix mencondongkan tubuhnya ke arah Felix.

"Felix ... Kau—"

"Ssssttt."

"Baiklah aku diam." Seungmin tahu kalau bau Felix sudah bercampur dengan bau matenya. Dia dan Christ belum sampai ke tahap sana karena ayahnya sangat ketat. Seungmin tidak menyangka Felix secepat itu ditandai Lewis. Tapi mengingat Lewis lebih mesum dari Christ dan Sam, itu bisa saja terjadi. Selesai mengerjakan tugas, mereka makan bersama.

"Felix,"

"Ya Miss Ying."

"Begini, sudah beberapa hari ini Tuan Taeyang tidak masuk kelas. Bisakah kau memberikan dokumen ini padanya. Aku dengar orangtuanya sedang sakit, jadi bisakah kau bawa ini ke rumahnya. Aku dengar kau dekat dengannya."

"Tapi Miss—"

"Ayolah."

"Baiklah, Miss."

Miss Ying menyerahkan sebuah map berwarna merah. Seungmin mengingatkan Felix agar meminta izin Lewis. Felix menolak diantar Ryujin atau Seungmin dia menaiki mobil taksi dan berhenti di sebuah klinik psikologi. Baru saja Felix turun dari mobil dan terkejut melihat seseorang yang di dorong keluar oleh Taeyang dari kliniknya.

"Nak, terima kasih sudah mengantar terapi hari ini. Mae harus pulang adikmu pasti sebentar lagi pulang sekolah." Seorang wanita paruh baya dan terlihat anggun tersenyum pada Taeyang.

"Taeyang Hyung. Maaf saya disuruh Miss Ying mengantarkan ini padamu." Felix menemui mereka bertiga, Taeyang mengucapkan terima kasih dan menerima map berwarna merah itu.

"Terima kasih Felix, perkenalkan mereka Ayah dan Ibuku."

"Annyeong Paman, Bibi, saya murid Taeyang Hyung. Nama saya Felix." Felix berkata berusaha ramah dan menyembunyikan rasa sesak di dadanya.

"Hyung saya pulang ya." Felix berpamitan, sepeninggal Felix, ayah Taeyang tiba-tiba berteriak meronta, dia juga hendak berkata sesuatu dan menunjuk ke arah Felix pergi. Air matanya berlinang namun karena stroke dia tidak bisa bicara. Taeyang dan ibunya jadi bingung. Terlebih kemudian Ayah Taeyang kejang, Taeyang segera menutup kliniknya dan sesegera mungkin membawa ayahnya ke rumah sakit.

Felix menangis tersedu-sedu, meringkuk di kasur bekas almarhum ibunya. Sudah lama dia meninggalkan rumah dan tinggal bersama di apartemen mewah milik Lewis. Felix meremas dadanya yang terasa sakit. Pria itu--adalah ayahnya yang sudah meninggalkan dirinya dan membuat hidupnya menderita. Jadi Taeyang adalah anak ayahnya? Atau apa Felix tidak paham yang paham hanyalah hatinya sekarang terasa sakit.

Tok

Tok

"Sayang, kau di dalam?" Lewis yang khawatir karena Felix tidak membalas pesannya segera bertanya pada Seungmin dan Seungmin mengatakan Felix pergi ke klinik Taeyang. Tapi di sana tidak ada siapa pun dan Lewis merasa ada yang tidak beres, insting Lewis yang seorang mate tahu jika Felix sedang sedih. Lewis membuka pintu yang tidak dikunci itu dan melihat Felix meringkuk terlihat menyedihkan.

"Baby?"

"Hiks Lewis aku bertemu dengannya hiks."

"Siapa baby?"

"Ayahku hiks orang yang sudah menyakiti ibu dan kakakku, orang yang membuat hidupku sengsara dan benci padaku karena aku omega."

"Baby..." Lewis hanya mampu memeluk Felix dan berusaha menenangkan kekasih hatinya itu. Lewis terasa perih melihat Felix menangis tersedu-sedu. Lewis mengecup kening Felix dan terus berkata, "Jangan menangis ada aku di sini."

Satu jam berlalu, suara Felix sudah serak. Dia pun terlihat lelah, Lewis memutuskan membawa Felix pulang dan mengunci rumah Felix. Sesampainya di apartemen miliknya, Lewis menidurkan Felix di ranjang. Dia pun mengecup kening Felix dan membersihkan tubuhnya.

"Aku ada di sini jangan menangis lagi."

***

Felix menghindari Taeyang setelah kejadian itu, Taeyang beberapakali meminta bicara berdua tapi Felix menolak dengan alasan sibuk.

Di tempat lain, Rhino dan Christ menatap ngeri pada Lewis. Kerasukan apa temannya itu minta mangga yang muda dan sangat asam. Lewis terlihat menikmati mangga itu sesekali memejamkan matanya. Rhino ngilu dan merasa air liurnya banyak keluar.

"Pergi sana, jangan ke sini. Kau kerasukan atau apa. Suaramu itu mengganggu tahu."

"Ini enak kalian mau coba?"

"No!" Christ dan Rhino berteriak keras. Lewis mencebikkan bibirnya. Dia juga sekarang sering memakan makanan pedas padahal setahu Rhino, Lewis anti makanan pedas.

"Dia kenapa?" Tanya Hongjoong.

"Aku tidak tahu, tapi dia sepertinya kerasukan setan hyung. Haruskah aku panggil pastur exrocise?" Rhino mendapatkan jitakan maut Lewis.

"Kau seperti aku saat Seonghwa hamil. Dia tidak ngidam tapi aku yang ngidam hahaha tapi itu tidak mungkin 'kan? Bahkan aku belum punya istri ahahahah."

Christ dan Rhino tidak ikut tertawa membuat Hongjoong bingung, mereka menatap Lewis tajam.

"Lewis kau sudah menandai Felix ya?" - Rhino

"Apa kau meniduri Felix?" Christ menatap tajam Lewis. Lewis berhenti mengunyah dan mengingat kejadian 3 bulan lalu ah tidak seminggu lalu ah bukan tadi malam, setelah sex menggila waktu itu, Lewis setiap malam minta jatahnya. Felix terlihat lemas dia malah tambah cantik.

"Lewis?!" Hongjoong mengerutkan keningnya.

"Aku ... Anu ... Itu ... Aku ...."

Suara deringan ponsel menginterupsi. Itu Seungmin.

"Ada apa sayang?" Tanya Christ

"Sayang! Felix pingsan!"

"Apa?!"

Lewis dan Christ segera berlari menuju rumah sakit yang Seungmin berikan. Hongjoong dan Rhino hanya berkedip bingung. Lewis berlari di rumah sakit dan segera menemui Seungmin.

"Ada apa? Apa yang terjadi?"

"Aku tidak tahu, dia muntah lalu pingsan." Jelas Ryujin.

Seorang wanita keluar dari ruangannya dan tersenyum.

"Siapa suaminya?"

"Huh."

"Siapa suami omega di dalam?"

Lewis mengangkat tangan.

"Selamat dia hamil sudah 2 bulan."

"APA!" jerit Seungmin, Ryujin dan Christ .

"YESS aku akan jadi ayah!" Lewis bersorak seperti orang gila.


My MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang