eleven

100 9 0
                                    

Flashback

"Kejar dia!"

Bugh!

Bugh!

Bugh!

"Hei, kalian berani sekali membuat keributan di wilayahku!" Lewis berteriak di keras saat melihat seseorang dikeroyok. Lewis, Christ dan Rhino adalah para pria terkenal di sekolahnya. Selain wajah yang rupawan, otak encer dan juga kaya raya. Mereka disegani namun ada beberapa siswa sekolah lain yang justru memusuhi mereka. Lewis menatap pemuda bongsor yang sedang meringkuk itu, dia sebenarnya tipe orang yang cuek Cuma karena kejadian ini ada di sekitar sekolahnya, buat Lewis sama saja mereka menantang Lewis. Akhirnya baku hantam pun tak terelakan, kelima pemuda asing itu tunggang langgang. Sementara itu pemuda yang memegang perutnya tadi berusaha berdiri.

"Kau siapa? Seragammu sama dengan kami." Tanya Rhino.

"Namaku Kevin, aku adalah murid baru di sekolah kalian."

"Lain kali hati-hati, Oh ya kenalkan aku Christ , dia Rhino dan itu Lewis."

Sejak peristiwa itu Kevin dan ketiga pemuda itu saling bersahabat satu sama lain. Kevin lebih muda satu tahun dari Lewis namun karena otaknya yang cerdas dia mampu satu kelas lebih cepat dan dipindahkan ke sekolah yang sama dengan Lewis oleh ibunya. Keempat pemuda itu seperti F4. Ke mana-mana selalu bersama. Banyak sekali gadis-gadis mendekat ke arah mereka. Rela tidur dengan mereka, tapi diantara keempatnya hanya Kevin dan Christ yang tidak pernah punya pasangan atau Christ belum tertarik. Christ fokus ke pendidikannya, dia ingin sekolah di Amerika sebagai pertukaran pelajar. Rhino dan Lewis lah yang paling brengsek di antara mereka.

Rhino tiap hari bergonta-ganti pasangan dengan para gadis atau pun pria bottom namun tidak separah Lewis. Lewis hampir tiap hari One Night stand dengan gadis-gadis.

Suatu hari datanglah seorang gadis cantik bernama Chaeryong. Gadis itu sangat manis dan juga polos. Dia juga masuk ke sekolah karena beasiswa. Chaeryong berkenalan dengan Kevin secara tidak sengaja di sebuah perpustakaan. Kevin menyukai Chaeryong namun ternyata Chaeryong tidak menyukainya. Saat Kevin hendak mengucapkan kata cinta untuk Chaeryong, Kevin melihat pemandangan yang membuatnya sakit.

"Hei, kau mau ke mana Kevin?' tanya Christ

"Aku akan pergi sebentar."

"Mana Lewis?" tanya Rhino.

"Ah, biasa urusan selangkangan."

Kevin mengirim pesan beberapa jam lalu untuk menemui Chaeryong di atap sekolah. Kevin dengan hati berbunga-bunga dan sebuket bunga Camelia pink di tangannya tersenyum senang. Dia pun menarik napas panjang untuk mengutarakan cinta pada Chaeryong. Namun saat dia hendak ke atap, dia mendengar suara seseorang dia yakin itu Chaeryong dan sahabat baiknya, Lewis.

"A-aku menyukaimu Lewis."

"Benarkah? Bukankah kau menyukai Kevin?"

"T-tidak, aku menyukaimumu." Rahang Kevin mengeras, memejamkan matanya dan melihat dari celah pintu yang sedikit terbuka. Chaeryong dengan begitu mudahnya menyerahkan diri pada Lewis. Dia melihat Chaeryong sedang bermain dengan penis Lewis dan detik berikutnya Kevin tidak bisa tahan lagi melihat Chaeryong turun naik di atas Lewis. Kevin meremas bunga di tangannya dan membuangnya ke tong sampah.

Sejak kejadian itu hubungan keempat orang itu merenggang. Kevin tidak mau dan selalu menghindar jika diajak nongkrong. Terlebih Christ yang bersiap ke Amerika, sementara Lewis dan Rhino masih sibuk bermain-main. Suatu malam ....

"Halo Kevin."

"Ya ada apa Chaeryong?"

"Hiks ... aku hamil."

My MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang