3

17 7 0
                                    

Mala semakin cemas karena sekarang waktu sudah menunjukan pukul 3 sore, namun Akhyar belum juga sampai dan telepon nya masih tidak aktif. Mala memutuskan untuk pulang dan menunggu kabar dari Akhyar di rumah.

Berjalan mondar-mandir seperti licinan ditengah kegelisahan nya Mala terus berfikir dan meyakinkan dirinya sendiri bahwa Akhyar baik-baik saja. Namun hingga saat ini Mala belum juga mendapatkan kabar dari Akhyar.

Karena tingginya rasa khawatir Mala kepada Akhyar, akhirnya Mala bergegas pergi menuju perumahan Georgia, bisa disebut juga tempat kos an Akhyar. Sesampainya di perumahan Georgia, Mala menanyakan keberadaan Akhyar kepada penjaga disana. Namun, penjaga bilang bahwa Akhyar sudah pergi dari pukul 10:30 dan sampai sekarang masih belum kembali.

" Permisi pak, emm.... Ini saya teman nya kak Akhyar, kak Akhyar nya lagi ada di kosan ga ya pak? " Tanya Mala.

" Oh nak Akhyar? Setau saya nak Akhyar tadi pergi neng! Kalo ngga salah waktu jam 10:30 pagi tadi neng. " Balas pak petugas keamanan

" Ah gitu ya pak. Kira-kira bapak tau ngga kak Yar nya pergi kemana?. " Tanya Mala

" Aduhhhh..... Kalo itu saya sih gatau ya neng, soalnya nak Akhyar juga ngga bilang mau pergi kemana. " Balas pak petugas keamanan

" Ah gitu ya pak, Yaudah makasih banyak ya pak! Kalo kak Akhyar nya sudah pulang apa saya bisa minta tolong pak sama bapak? " Ucap Mala

" Boleh neng, minta tolong apa ya? " Balas pak petugas keamanan

" Kalo kak Akhyar sudah pulang tolong hubungi saya ya pak, ini nomor telepon saya. " Jelas Mala

" Oh iya siap neng geulis. " Ucap pak petugas keamanan ( geulis itu artinya cantik )

" Makasih banyak ya pak udah mau bantu saya, bapak bisa panggil saya Mala. " Ucap Mala

" Oh.... Ini toh neng Mala. " Balas pak petugas keamanan

" Iya pak ini Mala, Bapa tau saya dari mana? " Balas mala

" Dari nak Akhyar, dia sering banget sebut-sebut nama kamu kalo izin mau pergi. Neng Mala ini sebenernya siapanya nak Akhyar? Pacarnya ya? " Ucap pak petugas keamanan

" Eh bukan pak bukan, saya sahabatnya. " Balas mala dengan pipi yang memerah

" Tadi kan aku udah bilang kalo aku temennya kak Akhyar,gimana si bapak. " Sambung mala.

" Hehehe.... Soalnya bapak liat-liat kalian serasi gitu." Ledek pak petugas keamanan

" Bapak bisa aja deh. Oh iya pak! Aku pulang duluan ya pak selamat sore. " Balas mala.

Rasa khawatir Mala kepada Akhyar tidak berkurang sedikit pun, Mala sangat gelisah namun Mala tidak pantang menyerah, mala tetap berusaha mencoba mencari Akhyar. Mala mencoba mencari ke tempat favorit Akhyar yang biasa Akhyar datangi ketika Akhyar bersedih Mala juga mencoba mencari Akhyar di kampus namun hasilnya nihil. Akhyar tidak ada di kampus ataupun tempat favorit yang biasa Akhyar kunjungi.

" Aduh kak! Kamu dimana sih kak, bikin khawatir aja. " Batin Mala

" Apa jangan-jangan kak Yar pulang ke rumahnya ya? Eh tapi, tapi kan kak Yar udah ada janji sama aku sebelumnya, jadi ngga mungkin kak yar langgar janjinya. " Ucap mala

" Mau cari kemana lagi ini aduh. " Sambung mala

" Apa aku coba hubungi keluarga nya aja kali ya? Eh tapi, kalo misal kak Yar gada dirumah nanti keluarganya juga ikut khawatir dong sama kak Yar. Aduhhh gimana nih "  ucap Mala sambil terus berfikir

" Kayanya gausah aku hubungi deh keluarga nya, aku takut kalo keluarganya khawatir nanti! Tapi kalo ga aku hubungin nanti kalo kak Yar beneran ilang gimana? Yang ada keluarga kak Yar tambah khawatir. " Ucap mala

" Aduh gimana nih,apa yang harus aku lakuin sekarang. " Sambung mala

Mala sangat bingung, dia tidak tahu apa yang harus dilakukan sekarang. Mala tidak berhenti berdoa dan selalu berfikir positif, namun dibalik itu semua tiba tiba Mala mendapatkan penglihatan saat tidak sengaja menyentuh buku di dalam tas nya, Ternyata buku itu adalah milik Akhyar yang Mala pinjam seminggu yang lalu. Dalam penglihatan nya Mala melihat seorang laki-laki berpakaian serba hitam dan memakai masker menikam Akhyar dari belakang. Namun belum sempat mengetahui siapa laki-laki berpakaian serba hitam itu Mala tiba-tiba tersadar dan penglihatan nya pelan-pelan memudar dan hilang.

" kak Yar! " Ucap Mala dalam kegelisahan.

~~~

[ Halo-! Jangan lupa untuk vote dan tambahin cerita ini ke list reading kalian ya😍]

AKHYAR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang