7

9 4 0
                                    

Tik....tik....

Suara rintik hujan yang turun~


" Yah! Ko ujan si? Kak Yar kan mau kesini kenapa tiba tiba hujan " batin mala

" Semoga aja ujan nya ngga nambah deres "

Waktu sudah menunjukan pukul 23 malam, Mala masih terjaga di depan tv yang berada tepat di ruang tamu.

Mala menunggu Akhyar datang namun, lagi-lagi sampai sekarang Akhyar tidak datang.

" Mana sih kak Yar, katanya mau Dateng kesini? Lagian so banget dah "

" Non? " Ucap bi inay

" Ya bi? " Balas mala

" Ini non,sudah saya bereskan " ucap bi inay

" Oke bi makasih ya " balas mala

Mala terlihat memegang flashdisk yang di berikan oleh bi inay, Ntah apa isi dalam flashdisk itu.

Sementara itu di apartemen terlihat Ashraf yang sedang menatap langit-langit plafon kamarnya. Ashraf masih terus memikirkan Akhyar, ia sudah mencari Akhyar sejak kabar hilangnya Akhyar bahkan Ashraf juga sudah meminta kepolisian untuk mencarinya namun hasilnya tetap saja nihil.

" Akhyar lo dimana? Kalo Sampe ayah bunda tahu lo belum ketemu kaya gini, gue harus bilang apa Yar? " Ucapnya

" Gue harus cari lo kemana lagi, bahkan Mala orang terdekat lo selama di kampus juga gatau lo dimana "


Dret~dret~

( Suara telepon Ashraf yang berdering)



" Halo nak! " Ucap bunda

" Eh bunda "

" Bunda kenapa telepon malem-malem gini? Ko belum tidur sih? Bunda kan lagi sakit harusnya bunda- " ucap Ashraf yang terpotong

" Sttttt~ aduhhhh kamu ya kalo udah ngomong nyerocos Mulu " balas buna

" Ya lagian bunda sih, kan bisa besok aja telepon nya "

" Raf perasaan bunda kenapa ngga enak terus dari 3 hari kemarin ya? Kamu disitu udah ketemu kan sama Yar? Dia baik-baik aja kan? Kenapa Sampe sekarang Yar belum kirimin foto handphone ke WhatsApp ayah? " Tanya bunda

" Eee iya ko Bun aku udah ketemu sama Yar, dia baik-baik aja, mungkin Yar belum ada paket kali Bun jadi belum bisa kirim foto? "

" Alhamdulillah syukurlah.... Iya kali ya, tapi perasaan bunda masih was-was. Apa bunda sama ayah susul kalian aja ya kesana? " Ucap bunda

" Ah bundaaa ngga usah, bunda kan masih sakit jadi bunda harus banyak istirahat dulu ya, nanti kalo misal bunda udah baikan baru bunda kesini. "

" Hmmmm Yaudah iya, tapi kamu janji ya jagain Yar buat bunda. Sekarang kamu tidur! " Kata bunda

" Siapp bundaharaku "

Percakapan Ashraf dan bunda pun berakhir.

" Yar lo kemana sih " ucap Ashraf.


AKHYAR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang