6

13 5 0
                                    

" mau pesan menu apa nih? Kamu tenang aja aku yang bayarin. " Ucap Ashraf

"Mmmm~ apa aja deh kak aku ikut kakak aja"
Balas mala

" Ikutan aja kaya ekor ." Ucap Ashraf yang tampak sedang menggoda Mala

" Apaan sih kak bisa aja deh. " Balas mala sembari tersenyum malu

" Gapapa ko, kamu nambah cantik ya kalo senyum. " Ucap Ashraf

" Apaan sih kak bisaan banget. " Balas Ashraf

" Iya lah siapa dulu dong Ashraf gitu loh. " Balas Ashraf

Ucapan Ashraf mengingat kan Mala kepada Akhyar, Mala berfikir kenapa sikap Ashraf dan Akhyar sangat mirip, apa karena mereka bersaudara. Mala termenung dalam lamunan, Mala sangat berharap bisa melihat Akhyar dan bertemu kembali dengan nya.

Sudah beberapa hari Akhyar belum saja kembali, handphone nya sempat aktif beberapa hari yang lalu namun Akhyar belum membalas pesan pesan atau panggilan telepon Mala. Mala sempat mencoba kembali menghubungi Akhyar namun panggilan itu tidak dijawab.

" Aku pusing banget, Sampe sekarang Akhyar belum ketemu. " Ucap Ashraf

" Memangnya kak Yar kemana kak? " Sambung mala

" Aku juga ngga tahu dia kemana, udah beberapa hari susah di hubungi dan dia ngga pulang ke kosan. " Jelas Ashraf

" Mmm kak! " Ucap Mala

" Eh iya kenapa la? " Balas Ashraf

" Ah engga ko kak, aku lupa mau ngomong apa tadi hehe maaf ya. " Balas mala

" Ah gitu, iya gapapa ko santai aja. " Balas Ashraf

" Aku harus ngomong apa sama ayah bunda kalo Akhyar beneran hilang. " Sambung Ashraf

" Kak raf pasti sayang banget ya sama kak Yar."
Ucap Mala

" Dia adik aku satu-satunya gimana ngga sayang, dari kecil kita udah sama-sama selalu barengan ngga pernah pisah. " Balas Ashraf

" Ngga pernah berantem kak? Ko bisa? " Tanya Mala

" Hahaha~ ngga kita ngga pernah berantem, kalo lagi ada masalah ya kita omongin baik-baik atau minta solusi sama ayah bunda. " Balas Ashraf

" Wah keren banget ko bisa sih kak? Ya soalnya kalo kakak adik tu kan sering banget berantem ya. " Balas mala sambil tersenyum

" Iya juga sih, tapi serius deh kita ngga pernah berantem. Malah saling sayang, Sampe temen sekolah kita dulu pernah bilang kalo kita pacaran sesama jenis wkwkw padahal Ashraf kan adik aku. " Jelas Ashraf

" Yaampun ada-ada aja deh temennya,masa kakak beradik dikatain homo. " Ucap Mala yang langsung menutup mulutnya. Sikap freak nya tiba-tiba muncul

" Heh sutttt! Yaampun Mala, jangan kenceng-kenceng ngomong nya nanti yang lain denger. " Balas Ashraf

" Wkwkkw upssss.... Sorry kak raf. " Ucap Mala dengan ekspresi iseng nya

Mala dan Ashraf tampak bersenang-senang, tidak membutuhkan waktu yang lama Ashraf dan Mala menjadi lebih akrab dari sebelumnya. Setelah mereka berdua selesai menikmati beberapa menu di cafe itu akhirnya Ashraf mengantar Mala pulang.

Setibanya dirumah Mala membersihkan diri dan bersiap untuk tidur. Sebelum tidur Mala membuka ponsel nya terlebih dahulu, jantungnya berdetak dengan kencang seluruh badannya bergetar dan tidak terasa air mata menetes di pipinya.

Mala sangat senang akhirnya Akhyar membalas pesannya yang Mala kirim berapa hari lalu, Akhyar juga mengirim beberapa pesan suara untuk Mala. Tanpa basa-basi dan langsung sat set mala menelepon Akhtar. ( Sat set ga tuh wkwkwk)

Tut.....tutt.....

Suara telepon Mala yang berbunyi~ ( kocak ya bunyinya ㅋㅋㅋㅋ)

" ANGKAT KAK ANGKAT!!!!! " Ucap Mala yang tampat tidak sabar

" Halo! " Ucap Akhyar

" KAK YARRRR!!!! KAMU KEMANA AJA AKU KHAWATIR BANGET SAMA KAMU KAK, KENAPA SELAMA BERHARI-HARI KAMU GADA KABAR?! JELASIN SAMA AKU SEKARANG! " Ucap Mala dengan nada cepat seperti seorang rapper

" Aduh buset~ pelan-pelan la, badan aku masih sakit. " Balas Akhyar sambil sedikit meringis

" Kak Yar kenapa? Kak Yar dimana sekarang? di kosan? Aku kesana sekarang ya? Tunggu disana jangan kemana-mana. " Ucap Mala

" Ehhhh sttttt! Kamu diem aja jangan kemana-mana ini udah malem. Anak gadis Gaboleh keluyuran. " Balas Akhyar

" Tapi aku mau ketemu sama kak Yar! " Ucap Mala

" Yaudah kamu tunggu aja aku kesitu sekarang. " Balas Akhyar

" HAH? tunggu-tunggu tapi kan kak Yar Gatau alamat rumah aku? " Balas mala

" Tau lah! Kata siapa aku Gatau? " Ucap Akhyar

" T-tapi aku kan ngga pernah kasih tau alamat rumah kesiapapun. " Ucap Mala

" Kamu lupa ya? Udah aku bilang aku ini titisan cenayang. " Ucap Akhyar

" Dih?kapan bilangnya? Dasar nyebelin! " Ucap Mala

Tuttt~tuttt.... Suara telepon yang terputus.

Tidak ada balasan dari Akhyar dan percakapan mereka pun berakhir.

" Sialan! Kak Yar, aku belum selesai bicara maen tutup aja telepon nya. Ni anak kemana lagi ya? Apa jangan-jangan hilang lagi? Ngga-ngga mungkin! Baru aja nongol masa ilang lagi. " Ucapnya

Tidak memandang tempat dan waktu dimana pun itu Mala dan Akhyar selalu saja ribut. Layaknya seperti seekor kucing dan tikus, tapi dibalik itu semua mereka saling menyayangi dengan caranya masing-masing.

~~~



// Icak🐳

Halooo semuanya-!! Gimana kabar kalian hari ini?baik- baik aja kan? Ah syukurlah 💓
Kalo aku lagi galau ㅠㅠ soalnya udah seudara sama treasure tapi masih belum bisa ketemu jugaㅠㅠ but it's oke🥰🌷

Gimana menurut kalian? Makin penasaran ga sama orang yang berpakaian serba hitam itu?kira-kira siapa ya orang di balik baju itu? Dan sebenarnya apa tujuan dia?

Hmmm aku juga kurang tahu🤭🤔
Tunggu aja part selanjutnya YA-! Jangan lupa buat selalu klik vote dan komen ya dan tambahin cerita ini ke reading list kalian💓

Support me please🐰🎀

AKHYAR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang