1

19 7 0
                                    

Suatu pagi, di koridor kampus seorang gadis berdiri menatap kearah lapangan dengan tersenyum ceria.

" Kak, jika suatu saat kamu pergi apa kita bisa bertemu lagi. " gumannya dalam hati secara tiba-tiba

Gadis itu bernama mala salah satu sahabat perempuan Akhyar di kampus. Hubungan Mala dan Akhyar terlihat sangat baik, mereka selalu bersama saat di kampus dan beberapa kali terlihat selalu mengerjakan program atau projects bersama-sama.

Akhyar sudah menganggap mala seperti adiknya sendiri, karena perbedaan umur mereka yang tidak terlalu jauh kedekatan mereka adalah salah satu alasan mereka untuk bisa berteman.

" Kak yarrrrrrrr! " Ucap Mala dari lantai dua kampusnya.

Akhyar yang mendengar teriakan Mala hanya bisa menggelengkan kepalanya sambil tersenyum. Akhyar sangat tahu seperti apa sikap Mala kepadanya, kadang lucu kadang gemesin kadang marah-marah dan kadang berlagak seperti psikopat.

" Ada aja tinggahnya tu bocil. " guman Akhyar dihatinya

Pura-pura tidak mendengar teriakan Mala Akhyar pun lanjut berjalan di sekitar lapangan sembari melihat-lihat sekeliling dan pandangannya pun berhenti di sebuah danau di depan kampusnya. Dengan perasaan yang murung Akhyar menatap danau itu tanpa henti dengan tatapan yang gelisah, ntah apa yang sedang Akhyar fikirkan sekarang.

" Dih, tu bocah di panggil malah bengong liatin danau." Oceh Mala

" Emang tu danau ada apaan ya, kak Yar serius banget liatinnya." Sambung mala

" Ah! Gabisa dibiarin ini, aku harus samperin. Nanti gimana kalo Sampe kak Yar kesambet?" ucap Mala.

Tanpa berfikir panjang mala menuju lapangan tepat dimana akhyar berdiri terpaku melihat kearah danau. Mala merasa sangat heran mengapa Akhyar menatap danau itu begitu dalam dan seakan akan penuh arti, tidak biasanya Akhyar seperti itu saat melihat danau itu, Biasanya Akhyar selalu mengalihkan pembicaraan saat Mala sedang menceritakan tentang penglihatannya di masa depan tentang kejadian di danau itu.

kejadian yang sangat tragis yang menimpa seseorang dan kasusnya tidak pernah terpecahkan, tapi sayangnya Mala tidak bisa mengetahui siapa orang yang akan tertimpa musibah mengerikan itu . Akhyar tidak bisa mendengar kan cerita itu bahkan jika untuk menatap danau itu selama 1 menit pun Akhyar seperti nya tidak akan sanggup. Mala selalu menceritakan Kejadian tragis dan sangat-sangat misterius itu kepada Akhyar namun Akhyar tidak pernah mendengar kan nya.

Mala memiliki kemampuan yang tidak dimiliki oleh orang lain, mala memiliki Indra keenam yaitu bisa melihat masa depan seseorang saat dirinya tidak sengaja menyentuh orang atau menyentuh barang dari orang tersebut.

Bukkkkkkkkk~  " Woi kak-!. " Ucap Mala sambil menepuk punggung akhyar dengan keras

" ADUHHHHH! "
" buset itu tangan apa kapak besi ? " Ucap Akhyar yang kesakitan namun masih sempat dia mengejek Mala.

" Ya lagian suru siapa ngelamun terus, lagi ngelamunin apa si? Gak kaya biasanya banget loh, kak yar kuat natap danau itu lama-lama " balas mala

" Ah masa sih? Ngga ah! Orang aku lagi natap"
Bantah Akhyar

" Natap apa? Hah? Gak bisa jawab kan? " Tanya Mala

" Natap kamu lah. " Balas Akhyar sambil menepuk-nepuk kepala Mala.

" Bisaan banget ngelesnya. " Ucap Mala

" HAHAHAHA, yaiya lah siapa dulu? Akhyar gituloh. " Balas Akhyar dengan pede

" Dih pede banget. OH IYA KAK! besok kan kita ada jadwal ngerjain projects bareng ya? Nanti jemput aku di tempat biasa ya kak, aku tungguin disitu. " Balas mala

" Oke sip beres cil. " Balas Akhyar meng iyakan






...


[ Halo-! Jangan lupa buat komen, vote dan tambahin cerita ini ke list reading kalian ya😍]



AKHYAR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang