5

13 5 0
                                    

TOK....TOK.....TOK!!!

Suara ketukan pintu kamar Mala yang berbunyi beberapa kali, di sertai suara panggilan dari luar kamar.

" non~Non Mala. "  ucap bi inay ( art dirumah Mala )

" Bentar biiiii. " balas mala

" Ada apa sih bi? Malem-malem juga. " sambung mala

" Itu di depan ada yang cariin non, katanya temen non Mala. " Balas bi inay

" Temen?Yaudah bi makasih ya. " Ucap mala

" Temen? Perasaan aku ga punya temen selain kak Yar. " Batin mala

Tidak beberapa lama, Mala sampai di pintu depan atau pintu utama rumah Mala, begitu terkejut nya mala saat membuka pintu. Seorang laki-laki berparas tampan memakai kaos putih di sertai jaket kulit warna hitam
Dan memakai jeans panjang berwarna senada dengan jaket yang dia kenakan, berdiri di depan pintu. Senyumnya yang manis terukir di wajah nya saat Mala membuka pintu.

" L-loh? K-k-kak raf? Ko bisa ada disini, tahu dari mana kalo rumah aku disini?. " Ucap Mala

" Ah kebetulan aku lewat sini jadi sekalian mampir. " Balas Ashraf

" O-ooo iya kak hehe." Balas mala sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal

" Oh iya, kamu sibuk ga malem ini? " Tanya Ashraf tiba-tiba

" Ngga sih kak, emangnya kenapa? " Balas mala

" Mau pergi jalan-jalan sebentar ga? Tapi kalo kamu keberatan gapapa ko. "
Ucap Ashraf

" Eh ngga ko ka, ngga keberatan. "  Balas mala

" Ah syukur lah. " Balas Ashraf yang merasa lega

" Yaudah aku siap-siap dulu ya kak. " Ucap Mala

Setelah itu, Mala kembali kekamarnya untuk bersiap-siap terlebih dahulu, Mala sangat bingung kenapa Ashraf bisa datang dan tahu alamat rumah Mala padahal mereka baru saja kenal dan bertemu saat di kampus.

Tidak ada yang tahu alamat rumah Mala sekalipun itu Akhyar. Mala tidak pernah memberi tahu alamat rumahnya kepada siapapun termasuk Akhyar, walaupun Mala dan Akhyar kerap terlihat selalu bersama saat pergi maupun pulang dari kampus.

Saat Mala meminta Akhyar untuk menjemputnya, Mala selalu menyuruh Akhyar untuk menunggunya di taman dekat gang rumah mala. Jarak rumah Mala dengan taman itu sebenarnya tidak terlalu jauh, namun Akhyar tidak mengetahuinya.

Akhyar juga sering meminta Mala untuk memberi tahu dimana alamat rumahnya agar Akhyar bisa menjemputnya langsung dari rumah, tapi Mala tidak menghiraukan nya dan tidak memberi tahu Akhyar. Mungkin saja Mala memiliki alasan dan alasan itu hanya Mala yang tahu, jadi tidak sembarang orang bisa mengetahui semua tentang Mala karena menurut nya itu adalah privasi.

~~~

Setelah selesai bersiap-siap Mala dan Ashraf langsung pergi menggunakan mobil milik Ashraf, Ntah tempat apa yang akan mereka tuju sekarang. saat ini waktu menunjukan pukul 21:30 malam.

" Mmmm kak? Kita mau kemana ya? " Tanya Mala

" Gimana kalo kita mampir ke cafe Andara? Katanya sih menu di cafe itu enak-enak. " Balas Ashraf

" Oke kak! Boleh tuh. " Balas mala

Tidak berapa lama akhirnya Mala dan Ashraf sampai di cafe Andara, keduanya terlihat menuruni mobil secara bersamaan. Tapi tiba-tiba kaki Mala tersandung, Ashraf pun dengan sigap menangkap tubuh mala yang hampir terjatuh.

Namun, Saat Mala tidak sengaja bersentuhan dengan Ashraf Mala mendapatkan penglihatan, dalam penglihatan itu Mala melihat seseorang berpakaian serba hitam menggunakan masker dan wajahnya tidak terlihat sama sekali.

" Kamu gapapa kan? " Ucap Ashraf

Sontak Mala terkejut dan tersadar dari lamunannya.

" Eh m-maaf kak! Aku gapapa ko, makasih ya." Balas mala

" Syukurlah, Yaudah kalo gitu kita langsung masuk aja. " Balas Ashraf

" Mari kak! " Ucap Mala

" Siapa orang itu? Siapa orang yang berpakaian hitam itu? Apa dia ada disini?. " Batin Mala.

~~~

AKHYAR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang