6

215 23 0
                                    

Semua orang dipaksa untuk datang ke ruang makan jam 8 pagi. Mereka tahu bahwa Seokjin meminta mereka untuk berada di ruang makan pada jam 8 pagi, tetapi kau tidak berdebat dengan Seokjin dan melakukan apa yang dia inginkan. Mereka tidak tahu mengapa Seokjin ingin mereka berada di sana, tetapi mereka dengan sabar menunggu. Tiba-tiba pintu yang mengarah dari dapur terbuka dan Seokjin berdiri di sana dengan sebuah nampan. Jimin yang duduk di pangkuan Namjoon, menatap Seokjin dengan ekspresi terkejut dan Seokjin meletakkan nampan di atas meja.

Di atas nampan terdapat piring besar yang penuh dengan pancake bulat dan lembut dan setumpuk piring. Semua orang menatap makanan dan tidak memahaminya. Yoongi mengangkat alisnya dan berpikir bahwa Merman menjadi gila karena mengurus manusia kecil itu.

"Aku membuat ini!"

Senyum bangga Seokjin bersinar dan Jimin meraih salah satu pancake dengan tangan kecilnya. Dia menggigit besar dan mengunyah sementara Seokjin menatapnya.

"Apakah kau suka ini?"

Seokjin bekerja sangat keras, memasak tidaklah mudah dan Seokjin menyadari betapa anehnya manusia saat menyiapkan makanan. Dan sekarang dia tidak sabar mendengar jawaban Jimin, dia melakukan segalanya untuk membuat manusia kecilnya bahagia.

"Enak!"

Seokjin bertepuk tangan dan duduk. Dia harus merasakan apa yang dia masak. Seokjin menggigit dan harus mengakui bahwa itu tidak buruk. Bahkan Yoongi juga merasakannya. Mereka mungkin monster yang memakan daging manusia, tapi Hoseok dan Namjoon dulunya manusia dan Yoongi mungkin bermain dengan setan, tapi dia masih manusia. Seokjin bangga bahwa dia melakukan ini sendiri dan kenyataannya adalah bahwa memasak cukup menarik. Bahan-bahannya, mencampurnya dan hasilnya.... aneh dan baru baginya.

Setelah makan Jimin jauh lebih hidup. Dia mulai menjelajahi rumah besar itu dan Seokjin bersama Taehyung mengikutinya untuk memastikan dia tidak melakukan atau menyentuh sesuatu yang berbahaya. Jimin sangat menyayangi mereka. Mereka memberinya makan, memberinya tempat tidur yang hangat dan tidak ada yang memukul atau menyakitinya. Dan Seokjin merasakan hal yang sama, dia tidak bisa mengalihkan pandangannya dari Jimin. Jimin sangat kekanak-kanakan dan imut! Seokjin ingin mencubit pipinya dan memeluknya. Seokjin adalah seorang merman, manusia dulu dan sekarang masih menjadi makanan baginya, tapi Jimin berbeda. Dia tidak bisa membayangkan menyakitinya, dia ingin memanjakannya dan memberinya segalanya.

Baby Of Five Monsters [Translate²] (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang