FBS 10 : Kejadian yang menyebar

1.2K 42 5
                                    

[ 20.55 ]

Selama 10 menit kami berhening tanpa adanya kalimat yang terlontarkan. Memang memalukan berdiri di depan Cafe seperti anak remaja yang memiliki masalah dengan pacarnya. Tetapi ini adalah suamiku.

"Ngapain Lo kesini? Zazkia Lo tinggal sendirian di rumah?" cetusku setelah beberapa saat hening.

Vangga menggeleng lugu, "Dia sudah pulang. Saya baru saja mengant-"

"Ga nanya." putus ku. "Sana pulang, gue pengen disini dulu." sambungku mengusir nya. Jujur aku sudah muak melihat wajah pria satu ini.

"Jangan. Ayo pulang." suara beserta mimik wajahnya berubah seraya meraih ragu tanganku dan menggandeng nya erat.

Aku refleks melepas tangan karna tak menyangka dia akan berubah drastis. "Eh sumpah Lo kalo ke Zazkia ga kaya bocah gini bangsat! KENAPA BARU KE GUE MALAH KEK ANAK CENGOHHH?????!!!??"

Tak ada ucapan sebagai balasan dari Vangga. Dia mendekat kearah ku dan memeluk ku, langsung menyembunyikan kepalanya pada sela-sela leherku. Di situlah aku mengingat bahwa kewajiban ku akan tetap meski dia tidak sepenuhnya milik ku. Meski menyakitkan, rasa sayangku pada Vangga lebih besar daripada rasa sakit yang kurasakan.

"Baiklah, ayo pulang sayang.." lirihku lanjut mencium pipinya. Setelah itu, Vangga melepas pelukan dan langsung menatapku kejut. Aku hanya melontarkan senyuman garing, lalu menggeret Vangga sampai ke dalam mobil. Kami pulang dalam keheningan.

Di sisi lain, ada dua orang yang mengintip Mora dari dalam. Zayn dan Rara tentunya.

"Anjir di cium! Mora terlalu baik! Seharusnya jangan di cium lah! Nanti tu cowok malah menjadi-jadi!!" cetus Rara berbisik kesal.

"Apa Mora seperti itu orangnya?" tanya Zayn tetiba. Rara mengangguk, "Iya. Mora tu anaknya pemaaf ga tega'an kalo soal hati. Kadang gue greget ma dia, bisa aja gitu dia maafin orang yang kesalahan nya udah tingkat dewa. Contohnya ya suaminya itu."

" ...... " Zayn membisu seketika. Entah apa yang membuat nya jadi bisu, yang jelas, dia sedang memikirkan Mora.

°°°

[ Home ] - 21.20.

"Sebenarnya gue sayang sama Lo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sebenarnya gue sayang sama Lo. Cuman Lo nya aja yang tolol."

"Sekarang gini aja. Karna Lo masih cinta sama masa lalu Lo, ya.. gue gabisa ngebela diri gue buat berkomentar atau protes soal itu. Itupun kalo gue marah karna memang gue wanita yang sah buat Lo, Lo juga ga bakal cinta ke gue. Lo ga bakal tertarik ke gue. Gue ma Lo cuman orang yang di pertemukan secara tiba-tiba tanpa adanya perasaan apapun di antara kita."

"Gue udah ga peduli Lo mau berapa lama sama si Zazkia. Entah sampe tahun depan, bulan depan atau sampai kita cerai pun gapapa. Tapi, kewajiban gue buat nyusuin Lo kaya gini akan tetap sampe Lo sembuh. Karna apa? Mama Lo udah kaya nitipin anak kecil ke gue. Siapa? Ya Lo itu. Mangkanya gue gamau Lo sampe telat minum susu. Nanti kambuh, gue yang jadi tersangka."

FEBIOLABREATS [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang