FBS 12 : Siapa takut?

846 39 12
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

......

"Sayang, saya berangkat." Cup. Lanjut dia mencium pipiku. Aku yang sedang mencuci piring sama sekali tak goyah oleh kecupan palsu itu. "Y." balasku cuek tanpa menoleh.

Vangga baru saja hendak pergi namun terhalang oleh balasan ku. Dia kembali mendekat dan mencium satu sisi lain pipiku. Bekas kecupannya sangat terasa membuat ku merinding. "Saya mencintai Mora" ucap Vangga tersenyum lebar. Dia mengatakan kalimat itu seakan semalam tidak terjadi apapun.

Aneh. Pria ini sangat aneh. Baru saja semalam dia berkata bahwa tidak ada wanita yang menjadi miliknya selain Zazkia seorang. Seakan Zazkia adalah orang yang paling, spesial, berharga dan sangat penting bagi kehidupan Vangga. Namun pagi ini, satu kepribadian suamiku kambuh. Aku memanas ingin sekali mengeksekusi kepalanya.

FEBIOLABREATS [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang