2. awal

506 51 2
                                    

Seminggu berlalu

Hari ini oniel mendapat jadwal seperti biasa dari sekretarisnya mengisi Seminar disuatu Universitas Jakarta yang mana dia sudah beberapa kali menjadi Narasumber hanya untuk sharing ilmu bisnis kepada Mahasiswa Mahasiswi manajemen yang telah mendapat teori teori semesternya.

"jam 2 kan alva?" memastikan kepada sekretarisnya

"iya pak jadwal Seminarnya jam 2" ucap sekretaris melalui telepon kantor.

Oniel mengangguk "kabari saya kalau ada dokumen penting, rencanya saya ga pulang kekantor lagi"

"siap pak, saya kabari jika ada yang penting"

*****
"saya sudah diparkiran pak, gedung mana ya?" menutup pintu mobil dengan pelan lalu berjalan mengikuti instruksi seorang disebrang telepon

"oh iyaa ini ketemu pak, saya udah didepan kok" mematikan ponselnya kemudian membuka pintu ruang tersebut, sudah banyak Mahasiswa Mahasiswi yang duduk manis untuk mendengarkan seminar.

Shani rupanya salah satu mahasiswi di Universitas yang mengadakan seminar ini, Memilih duduk pada bagian depan tentunya membuat Shani mudah mendengar dan melihat Narasumber hari ini. Ketika Oniel duduk diatas panggung Shani memperhatikan apakah salah melihat orang tersebut karena dia mengenalnya sebagai salah satu sahabat manajer tempat dia bekerja.

MC membuka kegiatan ini dengan beberapa rangkaian acara, memasuki sesi Narasumber memberikan materi seminar.

"baik saatnya kita mendengar sharing ilmu dari CEO PT Phanjoyo group, bapak Reandro Oniel Phanjoyo"

Oniel mengambil mikrofon dan menyapa para mahasiswa dan mahasiswi, sebenarnya dari tadi fokusnya terganggu melihat keberadaan Shani.
"fokus dulu niel, abis acara ini baru deh fokus ke Shani" ucapnya dalam hati

sesi penyampaian materi dari Oniel berlangsung dengan pertanyaan pertanyaan yang ditanyakan mahasiswa mahasiswi mengenai bisnis. Sesekali arah pandangnya melihat Shani dan mata mereka bertemu, tetapi Oniel segera memutuskan karena takut tidak fokus.

Shani sedikit tersenyum melihat cara bicara Oniel yang menurutnya lembut, mudah dimengerti tetapi berwibawa.

"ada yah paket lengkap begini?" tertawa sendiri karena mengapa bisa dirinya berbicara seperti ini.

Shani keluar dari ruang itu karena tidak memiliki kepentingan lagi, dia juga harus segera ke coffeeshop. Memiliki waktu sekitar 40 menit lagi harus tiba ditempat kerjanya, buru buru Shani kearah parkiran motor untuk segera menuju tempat kerjanya.

"yahh ini kok ban motor aku kempes yaa" berkata dengan lirih sambil berpikir bagaimana dia harus sampai tempat kerjanya.

Ditempat lain Oniel yang melihat Shani keluar dari ruangan tersebut berniat menemui, tetapi dia harus menyelesaikan obrolannya dahulu dengan pihak kampus. "iya pak nanti bisa hubungi saya aja, kalau begitu saya pamit dulu ada janji" menjabat tangan dosen tersebut.

"siap pak, hati hati dijalan"

"tulus itu pak" Oniel terkekeh

kembali mencari keberadaan Shani mengetahui ini mendekati jam kerja tentunya wanita itu akan mengarah ke parkiran untuk pergi ketempat kerjanya. Letak parkiran mobil dan motor tidak jauh membuat Oniel mudah menemukan sosok yang dia cari, tetapi ada yang aneh mengapa wanita itu terlihat kebingungan dan gelisah. Oniel mendekat kearahnya, sembari mencaritau penyebab wanita itu gelisah ternyata ban motornya kempes lebih tepatnya Oniel rasa bocor.

"aduh aku pesen gojek kali ya, sempet ga yaa" wanita itu berbicara sendiri tanpa sadar ada seseorang mendekatinya.

"kenapa?" tanyanya basa basi

I Found YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang