14. mencoba hal baru

405 52 13
                                    



Selesai menikmati sate, keduanya kembali ingin mengelilingi jalanan ibu kota. Sebelumnya kegiatan seperti ini tidak akan Oniel lakukan, hanya karena penumpang disebelahnya adalah Shani maka jika harus mengelilingi dunia pun ia sanggup.

Setelah duduk pada kursi pengemudi, Oniel sedikit bersandar dan mengelus perutnya. "Kenyang banget aku, kamu sih akunya udah kenyang tapi disuapin punya kamu terus"

"biar kamu ada gizinya kak"

"Aku kelebihan gizi deh sekarang, perutku udah mulai buncit. kamu kasi makan terus"

Shani terkekeh "gapapa aku suka"

"mang eak?" jawab Oniel

Shani mencubit perut Oniel, membuat yang dicubit sedikit meringis. Setelah membiarkan sate pada perutnya turun, Oniel mulai menjalankan mobilnya. Menikmati perjalanan, dengan obrolan obrolan ringan. Sampai pada obrolan yang cukup serius.

"Gimana tawaran aku kemarin? jawabannya masih sama?" tanya Oniel.

"Aku tetep sama jawabnya, aku gamau kak. bukan aku ngga nerima peluang yang kakak kasih. Tapi aku mau coba hal yang aku dapatin sendiri" jelas Shani dengan jawaban yang sama.

Oniel paham apa yang dimaksud oleh Shani. Satu lagi ia ingin membicarakan mengenai toko brownies dengan Shani. Berharap Shani memahami maksud Oniel, mungkin ia membiarkan Shani menggapai sendiri keinginannya, tetapi untuk bunda ia ingin sekali merealisasikan keinginan bunda.

Oniel mengusap kepala Shani " Iya aku paham, aku juga ngga maksa kamu. cuma aku mau mastiin"

Shani mengangguk, menyandarkan kepalanya pada bahu tegap milik Oniel. Oniel membenarkan posisi tangannya agar dapat meraih tubuh wanita disebelahnya. Mengusap lengan dan juga kepala kemudian mencium pucuk kepala Shani.

Nyaman, ini yang dirasakan Shani setiap bersama Oniel. Perlakuan yang selalu memberikan rasa nyaman ini membuat Shani selalu merasa dijaga, dilindungi dan disayangi oleh Oniel.

"kak"

"Iyahh, kenapa?" pandangannya melihat sebentar pada Shani.

"Ada yang nawarin aku jadi model brand pakaian, menurut kakak gimana?"

"Menurut aku?" Oniel memastikan.

Shani mengangguk.

"Kalau kamunya tertarik dan juga bisa jadi pengalaman, gada salahnya kamu coba. Apapun yang kamu pilih dan lakuin, aku akan dukung itu"

"Aku masih belum pd kak, aku gapunya pengalaman"

"Kamu coba dulu, pengalaman gabakal kamu dapat kalau ngga dicoba kan?"

"Iya sih, jadi aku ambil aja kali yaa?"

Oniel mengangguk mantap "ambil dong cantik"

"Nanti deh aku hubungin orangnya"

"Aku yakin sih kamu cocok jadi model, kayak kamu juga ga perlu effort udah cantik banget" Pujinya.

"Kak jangan gitu aku malu" memalingkan wajahnya.

"gemesh banget sihh, pacar siapa?pacar siapa?" sambil mencubit pipi Shani

I Found YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang