10. bimbang

364 42 6
                                    

"Kamu udah makan Shan? ayuk makan ini Oniel juga belum makan"

Shani menatap Oniel dengan tatapan bingung.

"Iya bun, aku ganti baju dulu sebentar kotor dari luar"

Shani meninggalkan meja makan kemudian kembali dengan pakaian santainya. Mendekat dan memilih duduk disebrang Oniel.

"Kakak ngapain kerumah?" tanyanya setelah berdiam cukup lama.

Oniel menatap Shani.

"hehh nak! ngga boleh gitu sama tamu, ayuk nak Oniel makan lagi"

Oniel tersenyum kepada bunda " Iya bun, masakan bunda enak"

"Bisa aja kamu, ini ayam kesukaan Shani loh"

"Aku juga kalo jadi Shani suka bun, orang enak gini"

"Nanti kamu sering kerumah biar bunda masakain"

"Siap bunda"

Selesai dengan makan bersama siang ini. Shani mengemasi semua piring kotor, mencuci piring dan Bunda ntah kemana. Sekarang yang jelas tersisa Shani dan Oniel.

"Perlu aku bantu?"

"Ngga kak"

"Sama aku ya pergi kerjanya, aku antarin udah mendung diluar"

"Aku ada jas hujan, pake itu aja nanti" Tolaknya.

Oniel menarik nafasnya dan kemudian mengangguk. ia tidak ingin memaksa lagi. Biarkan Shani melunak sendiri lagi.

*****

Flashback

Shani di saat dosen menjelaskan tidak terlalu fokus. Sahabatnya Nia keheranan melihat tingkahnya itu. Apa yang mengganggu pikirannya. Yang ia tahu Shani sedang dekat dengan seseorang. Apa ada hubungannya dengan orang tersebut.

Nia menyenggol lengan Shani pelan.

"Kenapasi? tumben ganiat gitu kuliah"

"Gada, ngantuk ini biar ga ngantuk" elaknya.

"Keliatan kali boong"

Shani tidak menghiraukan. Selesai pada Mata kuliah pertama masi ada waktu untuk mereka istirahat. Nia mengajak Shani ke kantin. Perjalanan menuju kantin tentunya waktu yang tepat bertanya.

"Cerita dong, udah lama ga denger cerita lo"

Menarik kemudian menghela nafas. Shani akhirnya membuka suara atau mau menceritakan pada sahabatnya. "Gue kemarin liat postingan cewe bareng kak Oniel, dan mereka seperti sepasang kekasih"

"huum, lanjut" Nia mendengar cerita Shani tanpa ingin memotong.

"Gue coba buat menghindar karena kalo ga gitu bisa makin jauh perasaan gue ke kak Oniel, Tapi tadi malam dia jelasin ke gue. Ternyata itu mantan pacarnya gue masih nyoba buat percaya, tapi sekarang gue juga ngerasa ga pantes buat deket sama dia"

"Kenapa lo ga percaya? Apa yang bikin lo ngerasa ga pantes?"

"Gue orang biasa, sedangkan kak Oniel apa yang dia gapunya. Bahkan mantannya itu model terkenal"

"Nihh ya dengerin gue, ini hanya pandangan dari gue. Kalo emang kak Oniel yang deketin lo dari awal berarti ada yang spesial dari diri lo. dan emang itu nyata gue akuin lo Sempurna, yang lo bilang beda itu hanya tingkat ekonomi aja Shani. Yang ga penting buat kak Oniel"

"Tap-p"

"Diem gada tapi tapi, sekarang coba lo tanya sama bos lo deh kan dia temennya kak Oniel gimananya"

I Found YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang