15. moment

412 52 11
                                    



Oniel terbaring diatas kasur, sepertinya malam ini akan meminta pak Sardi menjemput Shani. Karena untuk bangun dari kasur saja ia sudah tidak sanggup. Terlalu kuat rasa nyaman yang diberikan kasur pada tubuhnya yang lelah.

Menghubungi pak Sardi untuk menjemput Shani dan tidak lupa mengirimkan pesan kepada Shani bahwa yang menjemputnya malam ini pak Sardi karena ia kelelahan.

Notifikasi chat masuk pada layar Handphone. Pengirimnya adalah mantan kekasih, iya siapa lagi kalau bukan Indah. Isi pesan itu adalah indah yang meminta bantuan Oniel karena mobilnya mogok.

Dengan perasaan tidak tega tentunya Oniel akan membantu, sudah ia katakan mungkin Indah bukan lagi kekasihnya tetapi ia menganggap teman. Membalas pesan itu untuk meminta share lokasi mogok mobil Indah. Tidak lama muncul notif lokasi, Oniel segera membacanya.

*****

Shani mendapat pesan dari Oniel, bahwa yang menjemputnya hari ini adalah pak Sardi. Cukup paham bahwa lelaki itu pasti kelelahan. Berinisiatif untuk menghampirinya di apartemen. Melihat keadaannya apakah Oniel sudah makan hari ini.

Selesai dari pekerjaannya ia segera menghampiri pak Sardi, meminta untuk mengantarnya terlebih dahulu ke apartemen Oniel.

"Pak ke apartemen kak Oniel yaa"

"Oh mba mau kesana?"

"Iya pak saya yakin dia belum makan"

Pak Sardi tertawa "iya mba, mas oniel selalu ngelewatin makan kalau sibuk"

"Iya pak mana selalu maunya di suapin, kayak anak kecil"

"Sing sabar yo mba"

Shani terkekeh " iya pak"

Shani membeli makan untuk dirinya dan Oniel karena ia menebak pasti lelaki itu melewatkan makan malam. Kebetulan tawarannya untuk membelikan makan pak Sardi ditolak, bukan tidak mau tetapi ia sudah makan sebelum menjemput Shani.

*****

Sampai didepan unit apartemen Oniel, beberapa kali ia mencoba menghubungi pemiliknya. Namun tidak dijawab, mencoba membuka dengan password yang pernah diberitahu lelaki itu. Mengapa ia menghubungi Oniel terlebih dahulu karena Shani tidak ingin langsung masuk tanpa izin.

Berhasil, pintu terbuka tetapi seperti tidak ada penghuninya. Mungkin pikirnya Oniel didalam kamar, sekarang bagaimana ia bisa masuk ke kamar Oniel tanpa izin. Memberanikan diri mencoba membuka kamar Oniel, pintu terbuka dan tidak ada seseorang disana.

Mengetahui letak ruang di apartemen ini, ia pernah bersama Oniel disini untuk makan siang dan memasak untuknya. Berjalan di kamar itu, mencari seseorang. Terdengar suara dari toilet seseorang ada disana. Duduk dipinggiran kasur milik Oniel. Menunggunya keluar, tidak lama keluarlah Oniel dengan celana boxer dan kaus tanpa lengan. Shani segera menutup matanya dengan kedua tangan. Oniel, dia kaget dengan keberadaan Shani. Namun keterkagetan Oniel berganti menjadi tersenyum.

"Kamu kenapa ga bilang aku kesini?"

"Aku udah telpon kamu kak, tapi ngga diangkat" jawabnya masih menutup mata.

Oniel mendekat kearah Shani. Perempuan itu mengintip dari sela-sela jarinya.

"Kak pake celananya dulu sana"

I Found YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang