Masih pada penasaran nggak nih sama ceritanya makin seru loh ikuti terus☺
.
.
.
.
.
.
.
***Setelah pulang dari mansion ferza, zela segera bersih-bersih setelah itu dia merebahkan badannya yang sangat lelah.
"Gue kenapa yah kok di dekat dia gue deg-deg kan yah," gumamnya menatap langit-langit kamarnya.
Seketika pikirannya langsung membuyar "ih.. Kok gue jadi mikirin dia sih." kesalnya.
Setelah adegan memikirkan dia akhirnya zela mencoba menutup matanya.
Dasar ada-ada aja zela, udah mulai suka tuh kayaknya.
Sedangkan di lain tempat ferza sedang ada di balkon kamarnya sembari menatap langit malam.
"Kayaknya gue suka lo deh, nggak tahu kalau di dekat lo gue deg deg kan kenapa yah," menolog Ferza.
"Kalau suka itu langsung aja kali nggak usah gengsi kenapa coba," ucap Arnold entah dari mana tiba-tiba di kamar ferza.
Ferza yang mendengar langsung kaget,"apaan sih pah, masuk kamar itu ketok dulu kek malah slonong masuk aja," mengalihkan pembicaraan.
"Maaf boy, habis papah ketok nggak ada jawaban tuh mikirin siapa kamu dah mulai bucin nih anak papah yang ganteng satu ini hm," ujar Arnold di akhiri kekehan.
"N-nggak mikirin siapa-siapa, papah ngaco deh," berusaha menutupi rasa gugupnya.
"Masa nih, nanti kalau ada yang nembak duluan mampusss loh," goda Arnold.
"Mending papah keluar," ucap Ferza dengan nada dingin.
"Awas lo nanti di ambil nangis hahaha," kata Arnold dan langsung keluar dari kamar ferza takut marah wkwk.
Ferza hanya geleng-geleng "ada-ada aja kelakuan papa nih." terkekeh.
Ferza berjalan ke arah kasurnya dan langsung merebahkan badanya dan akhirnya dengan sekejap ferza sudah berada di alam mimpinya.
Tidurnya cepet banget kamu yah.
Pagi yang sangat cerah dan apalagi perempuan yang masih nyaman dengan tidurnya.
Tok!... Tok!... Tok!...
"Bibi masuk yah," ucap bi Rini.
Tak ada sahutan dari dalam bi rini memutuskan langsung masuk aja.
Ceklek!
"Non udah siang nih nggak mau berangkat sekolah emang," kata bi Rini sembari menggoyangkan tubuh zela.
"Engh.. Jam berapa sih bi?" tanya Zela yang baru membuka matanya.
"Jam enam non," jawabnya.
Seketika matanya langsung melotot "What! Gue bisa telat nih," gumamnya dan berlari masuk ke dalam kamar mandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
BROKEN BROTHERS (TERBIT)
Teen FictionPertama kalinya zela bahagia dengan keluarganya dan untuk beberapa hari orang tuanya akan pergi, tiba-tiba kejadian yang tak terduga menimpa zela. Setelah kepergian orang tuanya zela memutuskan untuk tinggal sendiri dari situ mulai perpecah belah a...