Assalamu'alaikum, Hai Hai gimana nih kabarnya, dua bulan yah tanpa kabar eakkk hahhaha.
Nih aku mau lanjutin extra part dari broken brothers, tapi ingat ramein dulu yah.
Jangan lupa tandain mana yang typo

Malam ini zela di ajak oleh ferza tetapi ia sendiri tidak tahu pergi kemana.
"Sebenarnya mau kemana kita?" tanya Zela yang terus bertanya-tanya pada ferza.
"Udah ikut aja, nggak usah banyak omong." balas Ferza dan segera membawa zela ke dalam mobil.
Sampai ditempat yang ferza tuju tenyata ia membawa zela ke rooftop yang berada di hotel yang paling bagus.
"Ini lagi kenapa mata aku ditutup," decak Zela karena matanya sudah ditutup dan ia harus mengikuti jalan ferza.
Saat sudah berada di rooftop ferza bersiap siap untuk membuka matanya.
"Aku buka yah," kata Zela dan ferza hanya mengiyakan.
Ternyata ada ferza yang sedang bersimpuh di depan zela.
"Will you marry me?" ucap Ferza membuat mata zela berkaca-kaca.
"Gimana jawabnya... "
"Terima,"
"Terima,"
"Terima, "
Zela yang mendengar itu segera ia menoleh ke belakang dan ternyata ia mendapatkan keluarganya dan para sahabatnya jangan lupa kan juga ada inti vergo.
Zela mengangguk dan ferza langsung memakaikan cincinnya berada di jari manis zela.
"Makasih udah mau menunggu aku selama ini," kata Zela langsung memeluk kekasihnya dengan erat.
"Congrats sayang," Yola langsung memeluk sahabatnya itu.
"Makasih lho udah nyiapin semuanya." ucap Zela pada semuanya.
"Masalah itu mah gampang sama kita, yang penting makan-makan jangan lupa itu," sahut Renzo membuat semua tertawa.
"Selamat, anak mama udah besar nih udah ada yang punya." Arin memeluk sang putri dan sangat terpukau dengan kecantikannya.
"Makasih mah, udah besarin zela dan rawat zela sebesar ini, sayang mamah sama papah," zela langsung memeluk kedua orang tua nya.
"Udah yuk, kita makan." ujar Arnold mereka langsung turun menuju lantai satu yang sudah di booking oleh keluarga ferza.
Selesai makan mereka bercanda dengan satu sama lain. Bahkan ada yang menanyakan soal pernikahan zela kapan.
"Kapan fer, pernikahannya?" tanya sang papa pada anak sulungnya.
"Bulan depan pah," zela langsung kaget dengan jawaban ferza.
"Waduh, gercep banget sang ketua kita nih," ucap Verda seraya merangkul pacarnya itu.
Ferza menoleh kesamping menunggu jawaban dari zela,"kalau aku sih nggak papa, tapi emang nggak kecepatan gitu?"
"Bagi aku nggak kecepatan," ucap Ferza dengan senyum yang zela tahu itu.
"Mesum!" cetus Zela.
***
Acara selesai zela langsung pulang tetapi ia tidak pulang bersama orang tuanya melainkan bersama ferza.
"Bentar lagi jadi istri aku nih," gumam Ferza membuat zela menoleh.
"Tapi aku rasa, aku belum siap." sahut Zela dengan wajah murung.
KAMU SEDANG MEMBACA
BROKEN BROTHERS (TERBIT)
أدب المراهقينPertama kalinya zela bahagia dengan keluarganya dan untuk beberapa hari orang tuanya akan pergi, tiba-tiba kejadian yang tak terduga menimpa zela. Setelah kepergian orang tuanya zela memutuskan untuk tinggal sendiri dari situ mulai perpecah belah a...