Pansy duduk termangun sambil menggigit kuku jarinya ,sambil menunggu anggota yang lain datang. Lebih tepatnya menunggu Ruby.
"Aku takut pansy" kata Adrian yang duduk disamping pansy.
"Kenapa?"
"Takut kau merasa putus asa lagi"
"Itu sudah sangat lama Adrian perasaanku sudah berubah, lagipula dia sudah akan menikah..kami juga tidak akur seperti dulu, tak sekalipun juga pernah bertukar surat" kata Pansy sambil bangkit berdiri ketika dia melihat Ruby telah tiba dengan dua koper besar barang miliknya .
"Kita mau bertugas Ruby bukan mau pergi liburan" kata Larsen sambil memijit pelipisnya .
"Ada banyak barang yang akan digunakan nantinya di dalam tas ini, sudah ayo berangkat..Ali tolong bawakan tasku" kata Ruby sambil menyodorkan satu tasnya pada Ali yang menatapnya datar, sedangkan si pelaku hanya bisa cengengesan.
Mereka berangkat menggunakan portkey dengan bersusah payah hingga akhirnya sampai.
"Wah kampung halaman" seru Adrian takjub sambil menatap ke depan, sebagian wilayah terlihat dari atas bukit tempat mereka mendarat.
"Kita akan langsung ke kediaman Malfoy atau?.."
"Kita harus beli hadiah dulu ke Diagon Alley" kata Larsen menjawab pertanyaan Ali.
Mereka akhirnya sampai di Diagon Alley, Ali dan Ruby sudah menghilang sibuk masing-masing, Ali sibuk melihat toko yang menjual peralatan ramuan sedangkan Ruby berlari ke toko florean fortescue untuk membeli eskrim.
"Jadi mau beli apa?" Tanya Adrian memandang 2 orang lagi yang cuma berdiri diam sambil melihat lihat.
"Aku tidak tahu, menurutmu dia suka apa yah? Aku ingat dia suka pumpkin pasties, tapi apa masih suka?" Kata Larsen bingung.
"Dia siapa? Cassie?" Kata Adrian dan Larsen mengangguk.
"Belikan baju bayi saja, untuk anaknya" kata Pansy sambil menyunggingkan bibirnya lalu dia berjalan menuju toko madam malkins untuk membeli jubah baru.
Adrian yg berlari menyusul pansy terkekeh, "Kau kejam sekali padanya"
Ruby yang baru datang dengan 2 buah eskrim ditangannya menyodorkan satu kepada Larsen yang masih berdiam ditempat.
"Kau harus memakan makanan manis untuk menetralisir hidupmu yang pahit" kata Ruby sambil menjilat eskrim miliknya .
Larsen mengambil eskrim itu dengan wajah jengkel, "semua perempuan di tim ini tutur katanya sangat kejam"
Mereka semua akhirnya beranjak pergi dari Diagon Alley setelah ali yang terakhir selesai belanja datang.
Mereka semua berapparate dan tiba di depan kediaman Malfoy yang sudah ramai dengan banyak ornamen-ornamen, para peri rumah terlihat bekerja keras mendekor Malfoy manor.
Mata mata memandang kearah mereka .pansy berguman terus di dalam hatinya 'pansy siapkan dirimu, kau pasti bisa ini tidak sulit,hanya ucapkan selamat lalu biasa saja'
"Kau beritahu mereka kalau akan datang?" Tanya Ali
"Aku hanya beritahu Harry Potter" jawab Larsen.
Adrian terus saja melirik Pansy dengan khawatir. Saat mereka memijakkan kaki di depan pintu, semua orang di dalam rumah berhenti melakukan aktifitas mereka.
Narcissa yang pertama bergerak menghampiri Pansy dan mendekapnya dengan erat, pansy bisa merasakan bahunya basah karena Narcissa, "Pansy aku rindu sekali padamu, kenapa baru pulang, kau harusnya pulang saat natal dan saat libur"
KAMU SEDANG MEMBACA
YOURPHILE | COMPLETED
FantasyPansy parkinson yang mencintai sahabat baiknya Draco Malfoy jatuh dan dipatahkan berkali kali oleh orang yang sama tak membuat perasaannya berubah. "Tidak bisakah kau melihat kepadaku sekali saja Draco ?" "Pansy aku tidak mencintaimu" - - - Bukan k...