03

198 29 0
                                    

Tugas pertama Triwizard diadakan hari ini, semua orang berbondong bondong menuju lapangan Quiddich yang sudah disulap menjadi tempat pertandingan.

Pansy, Draco, Blaise dan Theodore duduk sejajar di tribun penonton paling depan, didekat anak Slytherin lainnya. Theodore sedang memeluk toples kacang segala rasa yang diambilnya dari ruang Rekreasi Slytherin. mereka menyisakan satu tempat disamping Draco Untuk Cassie yang tak terlihat batang hidungnya sejak mereka selesai sarapan.

"Kemana lagi dia itu" kata Draco menggerutu dan matanya sibuk mencari sosok rambut pirang.

"Itu si pirang!" tunjuk Goyle yang duduk di barisan belakang mereka.

"Itu Looney Lovegood bodoh!" seru Draco dan Pansy menepuk pundaknya lalu menunjuk kearah pirang yang benar, baru saja menaiki tribun penonton.

"oy disini!" panggil Theodore dan Cassie datang mendekat lalu duduk disamping Draco.

"Darimana saja kau ini?!" Tanya Draco ketus.

"Biasa, menemui pacarku" jawab Cassie dan muka Draco langsung cemberut, Pansy menarik dagu Draco menatapnya dan menyuruhnya membuka mulut, memasukkan sepotong coklat karamel ke dalam mulutnya.

"Apa tantangan pertamanya ?" tanya Draco.

"Naga" kata Cassie.

"Naga pada tantangan pertama?" kata Draco terkejut lalu dia menyeringai, "mari kita lihat sampai mana si Potter itu bisa bertahan" katanya lagi dan dia mengambil acak kacang di dalam toples  di dekat Theodore lalu melemparkannya kepada Astoria yang berjarak 4 tempat duduk darinya.

"Draco.." tegur pansy menepuk pergelangan tangannya, "Kau tidak lihat ada Daphne disana?"

"Memangnya kenapa? Aku tidak takut pada Daphne-"

"Bagaimana kalau dia marah?-"

"Kalau begitu kau jelaskan saja padanya nanti" kata Draco dan Pansy hanya mendengus pasrah lalu seekor naga dilepaskan, Victor krum keluar dari dalam tenda dan dia berhasil mengambil telur yang menjadi tantangan di pertandingan pertama.

Selanjutnya Fleur delacour dan dia juga berhasil melakukannya, saat giliran Cedric Cassie yang duduk disamping Draco memeluk lengannya erat dan dia menjerit saat naga itu menyembuhkan api dan mengenai wajah Cedric meski dia berhasil meraih telurnya.

"Aduh sayang sekali wajah tampan Diggory" kata Theodore dengan muka merintih. Cassie langsung berdiri dan berlari menuruni tribun penonton menuju tenda para juara, tak mendengarkan suara Draco yang menyuruhnya kembali duduk.

"Diggory sialan, dia mengambil adikku dariku" kata Draco.

Pada hari minggu malam mereka berkumpul di ruang rekreasi Slytherin, Pansy mengenakan piyama tidurnya duduk dan memperhatikan Snape yang ingin berbicara.

"Pesta dansa Natal, telah mendekat... bagian dari tradisi Turnamen Triwizard pesta dansa ini hanya untuk anak-anak kelas empat keatas.. meskipun kalian boleh mengajak murid yang lebih muda kalau mau..."

"dan pesta dansa akan dimulai pukul delapan malam pada Hari Natal, berakhir tengah malam di Aula Besar. Nah, sekarang sebagai contoh..." Snape menatap beberapa siswa, "Draco, Lycoris maju" kata Snape, Draco maju dengan bangga sedangkan Cassie ragu ragu.

"Sekarang Contoh kan gerakan dansa kepada yang lain" kata Snape.

Draco sudah mengambil posisi dansa dan mulai bergerak, Cassie yang merasa panik karena dia tidak bisa berdansa menyandung dan menginjak kaki Draco beberapa kali.

"Mengecewakan sekali" kata Snape datar, "Tugas untukmu Draco, ajarkan adikmu jangan sampai dia mempermalukan asrama Slytherin."

"pergi tidur" kata Snape dengan suara pelan mencekam dan dia meninggalkan ruang rekreasi, beberapa anak sudah kembali ke kamar masing-masing dan beberapa masih tinggal termasuk pansy.

YOURPHILE | COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang