"Sebentar siapa kata kalian tadi?" Tanya lucius malfoy bingung.
Mereka beramai ramai sedang duduk di ruang tamu keluarga malfoy. Narcissa, cassie dan astoria sedang sibuk menghidangkan makanan dan minuman untuk mereka. Mereka sudah tak punya banyak peri rumah lagi, sejak kematian dobby nampaknya cassie juga amat mendukung pembebasan peri rumah yang disuarakan granger.
"Bore balder"
"Ahh aku memang pernah bertemu keluarga balder dulu, tapi aku tidak tau siapa bore balder" jelas lucius
"Mungkin kita bisa tanyakan pada foto kakek dad"
"Yah kau benar, kalian pastilah punya itukan?" Seru larsen seakan baru menemukan keajaiban.
"Memangnya keluargamu tak punya?" Tanya Draco
Larsen menggeleng, "tak semua orang punya, aku tinggal dengan nenekku" larsen melihat kearah Cassie yang baru duduk disebelah Harry, "Oh yah Cassie , nenek menyampaikan selamat atas kelahiran putramu"
"Kau pernah bertemu neneknya" tanya Harry sambil menatap Cassie lekat.
Cassie mengangguk sambil mencomot pumpkin pasties diatas meja, "Tentu saja, aku suka tinggal disana dulu"
Muka Harry memerah, dia jelas sedang cemburu lagi.
"Baiklah mungkin kita bisa tanyakan pada kakekku" kata Lucius Malfoy mengajak mereka semua menuju ruangan khusus dimana terpajang potret sederet keluarga Malfoy disana.
Mereka berdiri di depan lukisan septimus malfoy, terlihat jauh lebih menyeramkan dari lucius.
"Mereka disini untuk menanyakan tentang bore balder"
"Itu pastilah anaknya joseph balder" sahut abraxas malfoy di dalam potret tak jauh, abraxas sendiri adalah ayah dari Lucius.
"Bisa ceritakan sedikit tentang mereka?" Tanya larsen.
"Siapa kau berani bertanya?" Kata abraxas sarkas.
Mereka hanya bisa saling pandang.
"Bore balder itu baru saja membunuh menteri sihir" kata Lucius
Ada teriakan dan seruan kaget serta ketakutan dari para lukisan yang lain.
"Mereka tinggal di wilayah ballycastle, menempah besi dan aku bekerja sama dengan mereka memperjual belikan senjata sihir" jelas abraxas malfoy.
Ballycastle sendiri adalah sebuah wilayah di irlandia utara. Pansy pernah dengar soal Ballycastle tapi dia tidak pernah kesana.
"Hanya itu?" Tanya larsen belum puas dengan informasi yang mereka dapat.
"Keluarga mereka memang hebat, tapi gampang sekali tertipu dengan uang, cukup tamak. Aku sendiri tidak ingat apakah joseph balder itu punya anak bernama bore balder. Segitu saja sudah jangan mengganggu lagi" kata abraxas lalu lukisannya tak lagi bergerak.
"Dia kemana?" Tanya larsen pelan pada Cassie disebelahnya
"Ada, tapi bersembunyi"
Mereka berbondong keluar dari dalam ruangan itu, ali dan ruby jelas sekali sedang menahan diri agar tidak meledak ingin mengomentari apa yang baru mereka lihat. Mereka juga tidak punya lukisan yang dapat berbicara semacam itu.
Pansy berkata pelan pada adrian, "Jujur saja kukira semua rumah punya lukisan sihir begitu"
"Tidak semua, mereka pastilah melihat itu di sekolah mereka tapi kau tau tidak semua rumah punya"
Larsen menatap semua anggota timnya, "Kalian taukan kita akan kemana?"
"Kemana?" Tanya ali yang berhasil mendapat lirikan tajam dari larsen.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOURPHILE | COMPLETED
FantasyPansy parkinson yang mencintai sahabat baiknya Draco Malfoy jatuh dan dipatahkan berkali kali oleh orang yang sama tak membuat perasaannya berubah. "Tidak bisakah kau melihat kepadaku sekali saja Draco ?" "Pansy aku tidak mencintaimu" - - - Bukan k...