07

130 20 0
                                    

"Parkinson ambil ini" Teriak George melemparkan beberapa kembang api super kepada Pansy.

"Aku tidak pernah lihat yang seperti ini di toko manapun?!" Teriak Pansy girang lalu dia menyalakan kembang api itu dan melemparkannya kepada Pelahap Maut yang terbang diatas mereka. Pelahap Maut itu terkena ledakan besar dan tumbang.

"Kami buat sendiri!" Teriak fred lalu dia melemparkan setidaknya 10 kembang api kepada Pelahap Maut yang lewat.

"Rasakan itu!!" Teriak nya sambil tertawa senang.

"Ayo keatas kita punya stok Pelahap Maut lebih banyak diatas" Teriak George dan mereka bertiga berlari menaiki tangga, naik satu lantai.

George melemparkan petasan pada Pelahap Maut bernama selwyn ketika dia hendak menyerang percy dari belakang, saat selwyn teralihkan Pansy langsung mengayunkan tongkatnya "Stupefy" selwyn terpental menghantam dinding dengan keras.

"Keren sekali Parkinson!!" kata Fred bertos ria bersama Pansy.

"Sejak kapan anak slytherin ini berteman dengan kita?" kata Percy mendekat kepada mereka.

"Bilang terima kasih bodoh" kata Pansy ketus.

"Yah terima kasih" jawab percy malas memutar bola matanya lalu dia maju di depan mereka bertiga, mengacungkan tongkatnya pada evan rosier.

"Draco.." guman Pansy yang melihat Draco sedang berlari bersama Cassie dikejar banyak Pelahap Maut yang nampak membabi buta, tanpa aba aba pansy langsung berlari menyusul.

"Parkinson mau kemana?!" George berteriak memanggil, pansy tak menghiraukan dia melemparkan mantra kepada beberapa Pelahap Maut yang mengejar Draco.

"Pansy parkinson.."

Pansy menoleh kebelakang travers berdiri mengacungkan tongkat tertawa menyeringai kepadanya.

"Ayahnya Pelahap Maut dan anaknya Pengkhianat, ada apa dengan kalian, aku akan memberikan pelajaran padamu juga seperti pada si nott kecil lalu dua Malfoy itu, anak Pengkhianat harus ditumpas" kata Yaxlex dan dia menyerang Pansy membabi buta, pansy mengeluarkan mantra bertahan secepat yang dia bisa, sekali saja dia telat habis sudah.

"Stupefy"

Travers jatuh pingsan, Pansy melihat Adrian berdiri di belakang Travers.

"Terima kasih.. Tapi aku harus pergi, jaga diri Adrian" kata Pansy berlari kembali menyusul Draco.

"Pansy!!"

Di Ujung sana Draco dan Cassie terpojok dengan banyaknya Pelahap Maut dan mereka terus berdatangan, Pansy menyerang 3 orang didekatnya.

"Tidak!!!" Pansy berteriak saat dia melihat Dolohov yang datang dari seberang, mengayunkan tongkatnya, sinar merah itu meluncur cepat mengarah kepada Cassie yang terpental keluar jendela tanpa kaca itu.

Draco menoleh dengan syok keluar jendela dan dia berlari secepat yang dia bisa, tidak peduli Pelahap Maut yang mengejarnya.

"Stupefy!"

Pansy menyerang Dolohov yang hendak melemparkan kutukan pada Draco yang lengah, sedetik kemudian sebelum Pansy bisa berbicara Draco sudah berlari menuju gerbang dimana jendela itu terlihat. Pansy berlari mengejar Draco yang menggila sambil melancarkan serangan dan pertahanan kepada para palahap maut yang menyerang jalannya Draco.

"Draco!!!.."

Berusaha sekuat yang dia bisa mengejar Draco yang sudah jauh menghilang di depannya, Pansy mempercepat larinya saat dia mendengar teriakan mengerikan dari Draco dan dilihatnya Draco yang berlutut sambil memukul mukul tanah berbatu. Tak ditemukannya tubuh Cassie disana, Cassie menghilang.

YOURPHILE | COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang