4 - Gatvin's Fear

938 120 21
                                    

Sudah 2 hari Gatvin tidak bertemu Yutha, hari-harinya kosong seperti dulu sebelum bertemu Yutha. Sekarang, jika harinya kosong, ia hanya ingin bertukar cerita dengan Yutha saja.

Gatvin sendiri tidak mengerti mengapa dia menjadi sangat ingin memiliki Yutha, padahal, Gatvin baru melihatnya beberapa hari lalu dan mereka juga baru saja kenal satu sama lain. Aneh, tapi rasa cinta dikarenakan alasan yang tidak jelas, kan?

Ketakutan terbesar Gatvin adalah, jika percintaannya kali ini gagal seperti sebelumnya. Walau ia yakin akan berhasil, tetapi ia masih takut jika gagal, mottonya adalah 'Mungkin Yutha bukan yang pertama, tapi Yutha bakalan jadi yang terakhir'.

--

Yutha sudah 3 minggu menjadi siswa SMA SWARANIS, sekarang, ia sudah lepas dari rumah sakit. Jujur, Yutha tidak suka dengan bau rumah sakit. Secara diam-diam, Yutha merindukan Gatvin, Yutha tidak bisa menjelaskan perasaan aneh yang sudah bertengger di dirinya selama berminggu-minggu.

"Kak Gatvin!" Yutha berlari ke arah Gatvin, tas hitam melompat-lompat seperti sangat senang ketika bertemu Gatvin. Yang dipanggil merekahkan senyuman kepada Yutha seorang.

"Udah sembuh? Udah mendingan?" Gatvin mengelus pelan kepala Yutha, ia menjadi banyak omong ketika berada didekat Yutha.

"Udah dong kak, hari ini ayo beli es milo!" Yutha sangat antusias ketika ia tahu ia dapat membeli minuman favoritnya.

"Baru sembuh dari sakit kok beli es sih? Nanti sakit lagi gimana?" Jujur, bagi Yutha, Gatvin lebih berekspresif ketika bersamanya dibanding bersama orang lain.

"Nggak lah, udah ya kak, aku mau ke kelas!" Yutha berlari ke lantai atas, kelas Gatvin masih diatas lagi. Gatvin tersenyum, baru pertama kali ia merasa sangat nyaman bersama orang yang baru ia temui.

Gatvin masih ingat betul bagaimana ia bertemu Yutha, baginya, Yutha memang orang yang ditakdirkan untuknya. Terdengar sedikit menggelikan tapi Gatvin berharap seperti itu.

--

Lalu hari-hari Gatvin kosong lagi, hanya sehari saja Yutha masuk sekolah dan sekarang, ia masuk rumah sakit lagi karena demam tinggi.

Saat ini, Gatvin sedang berada di kamar rumah sakit Yutha. Gatvin sibuk mengomeli Yutha, bukannya menyesal dengan perbuatannya, Yutha malah senyum-senyum sendiri dengan harapan dapat meredakan kekesalan Gatvin kepadanya.

"Apa yang aku bilang kemarin, jangan beli es milo dulu. Gapapa kalo 1 gelas, kamu belinya 4 gelas sehari loh, Tha. Beneran sakit nih" Omel Gatvin kepada Yutha, Yutha masih tersenyum dan sedikit tertawa kepada Gatvin.

"Hehe, maaf kak, milo enak" Yutha tertawa sedikit, Gatvin tidak sepenuhnya kesal kepadanya. Gatvin tersenyum lalu mengelus pelan kepala Yutha, elusan kepala itu sudah menjadi makan sehari-hari Yutha.

"Besok, kalo habis sakit, jangan minum es milo banyak-banyak dulu. Kan nanti kalo udah sembuh bisa ku beliin lagi, ya?"

"Siap kak bos!"

TBC

RedemansiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang