8 - My First And Last

661 92 8
                                    

Yutha tidak fokus dengan tugas rumah dari guru fisika hari ini, pikirannya terganggu dengan satu hal.

Jelas, pikiran Yutha tentang dialog Gatvin di Podcast In Us tadi. Yutha merasa jika ciri-ciri yang disebutkan Gatvin adalah dirinya, sangat jelas saat mendengar kata 'rumah'. Chat Yutha pun belum dibalas, pikir Yutha, Gatvin belum pulang dari sekolah.

5 menit ia gunakan waktu itu bermain game pou, pou nya ia beri 'Kamden'. Akhirnya, chat Yutha dibalas juga oleh Gatvin. Lalu Yutha memilih ikon telfon di pojok kanan atas dan menelfon Gatvin.

"Kak, Yutha boleh nanya sesuatu?" Tanya Yutha, jika saja Yutha tidak diperbolehkan menanyakan sesuatu sehabis acara itu selesai, ia akan menutup rapat-rapat rasa penasarannya.

"Boleh, Yutha. nanya apa?" Tanya Gatvin disana, terdengar jika ia sedang menonton tv dikamarnya.

"Mungkin ini bakal ngagetin kak Gatvin dikit, tapi... Kak Gatvin suka aku?"

Keduanya hening, Yutha takut jika ia terlalu percaya diri jika Gatvin menyukainya. Yutha pikir, mana mungkin Gatvin menyukai Yutha. Tetapi jika tidak menyukai dirinya mengapa Gatvin siap menjadi tempat pulang nya?

"Hehe, maaf, aku kegeeran ya?" Yutha merasa awkward mengajukan pertanyaan itu kepada Gatvin, bukannya Gatvin semakin bertanya-tanya malah dia tertawa lepas.

"Iya, Tha. Suka, kalo bisa dibilang, suka banget"

Yutha langsung mematikan telfonnya sepihak, sedikit melempar handphone itu ke kasur, mukanya memerah dan dia berteriak.

"WAH! KAK GATVIN NGGAK NGAWUR KAN! WOAH! KAK" Yutha berteriak sambil melompat-lompat dikamarnya, untung tidak ada orang, jadi tidak ada yang memarahinya.

Hari ini, banyak hal yang menyenangkan menuju ke Yutha. Dari ia menjadi murid yang memiliki rata-rata paling bagus 1 angkatan, mendapatkan random buy one get one saat membeli bubble tea dan perasaannya tidak bertepuk sebelah tangan.

Jujur saja, Yutha tidak berani membuka handphonenya. Walaupun ia tahu jika notifikasi chat Gatvin sudah menumpuk, tetap saja Yutha tidak berani membukanya. Dengan mengumpulkan banyak keberanian, Yutha membuka handphone nya kembali.

Kak Gatvinn 💐
Online

| dek
| heh
| kenapa di matiin?
| dimatiin gitu aja
| idih gak dijawab
| yuthaa
| kemana si

kak |
beneran kak |
😔😔😔 |
nggak percaya aku |

| loh
| beneran tha
| gak percayaaa

GIMANA MAU PERCAYA |
kak gatvin ngelantur ni |
gara gara kurang bobo |
boboo sana kakk |

| kok gitu
| besok ke perpus deh
| beneran ini

:p |
nda percaya |

Sebenarnya, Yutha tidak pernah menjalani hubungan spesial dengan siapapun itu, bari dengan Gatvin kali ini ia merasa dekat dan disayangi layaknya mereka berpacaran. Yutha beranggapan jika tidak ada serunya berpacaran itu.

Tapi jika Yutha pikir-pikir, tidak ada salahnya jika ia mencoba. Bahkan orang yang dirinya temui sekarang adalah orang lebih baik daripada orang yang pernah Yutha temui. Akhirnya, Yutha memberi kesempatan pertama dalam kisah percintaannya. Yutha juga berjanji jika Gatvin adalah pertama dan terakhirnya.

TBC

RedemansiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang