Pagi menyapa, matahari tampak sudah mulai naik dari arah timur. Sinarnya sedikit demi sedikit terpancar ke arah bumi. Tak terkecuali melewati jendela dari sebuah kamar kos-kosan yang berukuran cukup besar untuk seseorang yang tinggal sendirian.
Sinarnya sudah sangat menyorot ke dalam dan tampak sesosok tubuh yang masih tertidur pulas tetapi bibirnya membentuk senyuman.
Sepertinya dia sedang mengalami mimpi yang indah.Di alam mimpinya, dia sedang bersama kekasihnya yang cantik sedang mengenakan pakaian sepasang pengantin. Ya, dia bersiap untuk menuju ke altar sambil menggandeng calon istrinya itu.
Semua pasang mata tertuju ke arah mereka yang berjalan dengan anggun.
Saat sudah sampai di tempat pengucapan janji suci, tiba-tiba terdengar suara yang tak tahu berasal dari mana.Ternyata itu berasal dari nada dering teleponnya yang berbunyi di nakas sebelah kiri tempat tidur nya. Dia pun terbangun dan mengambil handphone bermerk ternama tersebut.
" Davka, kamu uda dimana? Ini Uda jam 8 loh " saut orang dari seberang sana.
" Eh iya sayang ini aku uda mau berangkat kok. Sebentar ya " ucap Davka berbohong padahal dia baru bangun tidur.
" Kamu itu gak pernah disiplin ya, kita uda 3 tahun pacaran tapi kamu gak pernah sekalipun bangun tepat waktu. Kan kamu uda janji semalam buat bangun pagi. Pokoknya nanti setelah kelas aku selesai, aku mau ketemu kamu di cafe Cemara. Ada yang perlu aku omongin "
" Iya iya sayang, uda dulu ya "
Setelah memutuskan sambungan telepon tadi, Davka langsung bersiap siap untuk berangkat ke kampus. Dia hanya mengenakan pakaian casual , yaitu kemeja lengan pendek berwarna cream, dan celana jeans berwarna hitam. Tapi hari ini dia tidak ada kelas. Jadi dia kesana hanya untuk bertemu kekasihnya.
Perlu waktu 20 menit menggunakan sepeda motor untuk sampai di kampus Davka. Jadi sekarang sudah pukul 9.25. Dia sudah berada di parkiran dan sedang menghubungi sahabatnya Arion untuk bertemu di kantin kampus.
Karena Arion belum sampai, Davka memutuskan untuk ke kantin duluan.
" Loe ngapain datang, bukannya loe gak ada kelas hari ini? " tanya Arion sesampainya di kantin dan langsung duduk di hadapan Davka.
" Flo ngajak ketemuan ntar siang. Katanya ada yang mau diomongin "
" Wah men... Itu sih fix ada sesuatu yang gak beres "
" Sok tau lu... "
" Bukan gue sok tau. Cewek kalau uda bilang gitu itu biasanya minta putus "
" Jangan dong, gila aja loe ngedoain yang gak bener "
" Ya terserah deh. Semoga aja yang gue ucapin gak bener "
" Lagipula gue tadi pagi mimpi indah tau. Gue mimpi nikah sama Flo. Mana dia cantik banget "
" Mimpi aja, belum kenyataan "
"Sirik aja bilang "
" Udah ah gue cabut dulu, bentar lagi ada kelas "
Setelah Arion pergi, Davka langsung berangkat ke cafe Cemara yang dimaksud oleh pacarnya tadi. Memilih menunggu di sana dari pada sendirian di kantin.
Setengah jam Davka menunggu, Florensia sang pacar pun datang.
"Eh sayang, mau minum apa? Biar aku pesankan ya" tawar Davka saat Flo sudah duduk di hadapan nya sambil meletakkan beberapa buku yang berisi tentang ilmu kedokteran gigi di atas meja.
" Gak usah. Aku juga gak bisa lama. Langsung ke inti nya aja ya. Aku minta putus " ucap Flo tanpa aba aba.
" Sayang, maksudnya apa ya? Kok tiba tiba gini. Aku ada salah sama kamu? Jelasin aja biar aku bisa perbaiki "
![](https://img.wattpad.com/cover/334931202-288-k800705.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
05 : 00
Romance" Bangun aja telat, gimana cinta mau datang di waktu yang tepat "