Insiden

29 4 0
                                    

Mengingatkan kembali bahwa ini hanya cerita fiksi hasil karangan saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata dari setiap tokoh yang ada dalam cerita.

Jadilah pembaca yang bijak !!
Selamat Membaca♡











Walaupun berat, Chenle tetap harus pergi untuk ikut acara fakultas nya. Apalagi dia termasuk salah satu peserta, mana mungkin bisa membatalkan begitu saja?

Chenle juga sudah meminta maaf pada mama dan papanya, bahkan sebelum berangkat Chenle lebih dulu menjenguk Rui yang sekarang dinyatakan koma.

Rasanya sesak saat Chenle pergi, walaupun dia tidak bisa membantu tapi cukup ada disamping mamanya saja Chenle sudah merasa lebih baik.

Tapi untuk sekarang dia menggeleng cepat, menguatkan hati dan meyakinkan diri kalo kegiatan ini akan cepat selesai.

Sedari berangkat handphone Chenle tidak pernah mati, dia selalu bertukar pesan dengan sang papa, walaupun hanya sekedar menanyakan sudah makan atau belum tapi hal itu cukup membuat Chenle tenang.

Sekarang mereka baru sampai, bus itu berhenti disebuah penginapan yang memiliki bangunan layaknya rumah dengan banyak kamar.

Chenle tidak terlalu tertarik untuk menjelajah seperti teman-teman nya, dia hanya duduk dan menatap kosong jendela didepannya.

Kebetulan Chenle mendapatkan kamar dilantai dua, satu kamar diisi dua atau tiga orang dengan dua kasur yang berbeda.

"Le, gakpapa?"

Chenle mengerjap, kemudian berbalik untuk menatap dua temannya.

"Aman kok."

"Kalo gak nyaman mah, mending tadi kamu gak usah ikut aja Le."

"Iya, gue juga kalo jadi lo pasti serba gak jelas sih soalnya kan kepikiran rumah terus."

Chenle cuma ngangguk, sesekali senyum hambar biar temen-temen nya gak terlalu khawatir.

"Kalem, papa masih bisa kok jagain mama."

"Oke kalo gitu, lo jangan bengong mulu dong !! Kesambet, nanti kita yang repot."

Plak

"Ngomong nya ih."

Chenle terkekeh, kedua temannya cukup membantu dia untuk lebih relaks lagi.

"Kamu fokus aja ikutin kegiatan ini, siapa tahu bakal kerasa lebih cepet, dan semoga aja kondisi mama dan adek kamu semakin lebih baik."

Chenle ngangguk. "Iya." Respon nya

"Oh iya Le, kegiatan mulai nanti malem kalo mau mandi lo bisa sekarang aja biar gak ngantri."

Chenle senyum. "Santai, gue gak mandi juga gak masalah sih."

"Hemat air yah Le."

Kekehan ringan Chenle keluarkan, dia menyetujui ucapan temannya barusan.

"Bukan hemat air, emang dasarnya lo berdua males mandi aja sih."

Dibalik Cerita Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang