Mengingatkan kembali bahwa ini hanya cerita fiksi hasil karangan saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata dari setiap tokoh yang ada dalam cerita.
Jadilah pembaca yang bijak !!
Selamat Membaca♡
"Papa papa tolongin kakak paa."
"Paa tolong Rui paa."
Mark menatap kaget kedua anaknya, mereka terikat pada sebuah tiang. Keduanya menggantung, Mark tidak bisa melihat jelas apa yang ada dibawah kedua tubuh anaknya.
"Kakak, abang." Panggil Mark.
"Papa tolong kakak paa."
"Tolong Rui paa." Mark menggeleng, suara jeritan kedua anaknya mendengungkan telinga.
Mark ingin segera menyerbu lalu menurunkan tali yang mengikat kedua tangan Chenle dan Rui tapi sayang, tubuhnya seolah terlem ditempat.
"Papa tolong papa." Jeritan itu terus terulang, Mark menutup kedua telinganya.
Terasa sakit kala jeritan itu mengudara, belum lagi isak tangis kedua anaknya ikut membuat Mark sesak bukan main.
"Kak.. Kak Mark bangun kak !!"
"HAH Hah hah." Haechan menatap suaminya heran, terbangun dengan nafas memburu dan peluh membanjiri wajah tampan nya.
"Kakak kenapa? Dari tadi tidurnya gak tenang?" Tanya Haechan setelah Mark selesai minum.
Mark menggeleng. "Gakpapa, maafyah ganggu tidur kamu." Haechan ngangguk. "Yaudah, yuk tidur lagi !!"
"Iya." Haechan kembali merebahkan tubuhnya, Mark juga ikut namun baru saja kelopak mata mereka tertutup, sekarang harus kembali terbuka.
"Siapa yang telepon tengah malem begini?" Gumam Mark kesal.
"Angkat aja kak !! Siapa tahu penting." Mark ngangguk.
Gak pake lama, Mark langsung menanggapi telepon dari nomor asing itu.
"Ya, saya papa nya."
Haechan hanya bisa mendengar suara Mark, dia melirik jam diatas nakas, sudah pukul setengah dua belas malam.
Manik bulat nya Haechan pakai untuk kembali menatap sang suami, sekarang raut Mark memuram. Perasaan Haechan malah terasa tak enak, entah karena apa.
"Baik, saya akan segera kesana." Mark menutup panggilan itu, dia menghela nafas sembari memijat pangkal hidung nya.
"Kak, ada apa?" Tanya Haechan lirih, perasaannya sudah semakin aneh.
"Sayang..." Tenggorokan Mark terasa berat untuk mengeluarkan isi pikirannya, tapi wajah memelas Haechan seolah menuntut sebuah kabar kepastian.
"Begini, ada sesuatu di tempat acara Chenle dan aku akan kesana sekarang, kamu mau dirumah atau nginep dirumah mama?"
"Aku mau ikut." Putus Haechan cepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dibalik Cerita
Fanfiction[Selesai.] [Markhyuck][NCT universe] Saat cerita mu menjadi jalan hidup yang harus kamu lalui, lantas apa yang akan terjadi? Mulai: 20 Maret 23 Selesai: 11 Mei 23 Warning ⚠️ BXB Lokal Basaha Senyaman nya Ini cerita fiksi hasil dari khayalan saya sen...