H a l o !
Maaf baru update
Terima kasih buat yang udah menyempatkan vote dan komen
Jangan lupa follow ansapeach
IG: ansastories
Tiktok: ansapeachHappy Reading!
***
Alana berjalan menuruni anak tangga sambil membawa tas selempang berwarna putihnya. Malam ini, ia bersama suami dan anaknya hendak pergi ke minimarket untuk membeli beberapa bahan masakan, buah-buahan, camilan, serta kebutuhan rumah tangga lainnya.
"Ayo, Mas, aku udah siap nih."
Jovan mengangguk seraya bangun dari posisi duduknya. "Okay, kita berangkat sekarang."
"Yeay!" Sky bersorak senang.
Sebelum mereka benar-benar pergi, handphone Jovan berdering menandakan ada panggilan masuk.
"Telepon dari siapa, Mas?"
"Thomas. Aku angkat dulu," jawab Jovan setelah melihat nama yang tertampil dilayar handphone-nya.
Alana mengangguk mempersilahkan. Sementara menunggu Jovan bicara dengan Thomas, ia pikir lebih baik menunggu suaminya diluar sembari menikmati suasana malam.
Alana mengulurkan tangannya kepada Sky. "Kita tunggu Papa diluar yuk, Sayang," ajaknya yang langsung diangguki oleh anak kecil itu.
"Nanti beli es krim rasa cokelat sama vanilla ya, Ma."
"Mmm, boleh gak ya?" pikir Alana yang sengaja menggoda Sky.
"Ya udah, kalo sama Mama gak boleh, Sky minta sama Papa aja," balas anak kecil itu sambil mengayun-ayunkan tangan ibu sambungnya.
Alana tertawa. "Nanti Mama bilang ke Papa ah, biar jangan beliin Sky es krim."
Sky seolah tidak kehabisan ide. Anak itu menarik tangan Alana memintanya agar membungkukkan badan. Lalu sebuah kecupan Sky berikan di pipi Alana.
"Mama cantik. Sky sayang sama Mama," ucapnya yang membuat Alana seketika tersentuh. Mata polos itu mengerjap lucu dengan bibir menyunggingkan senyum manis.
"Mama juga sayang sama kamu, Nak," balas Alana kemudian mengecup kening Sky cukup lama, lalu membawa tubuh kecil itu ke dalam pelukannya.
Tiba-tiba Alana merasa cemburu kalau-kalau Sky mengucapkan kalimat yang sama kepada Metty suatu saat nanti. Bolehkah Alana menjadi egois? Karena ia pikir, ia tidak akan rela mendengar kalimat itu terucap dari bibir Sky kepada wanita yang telah melahirkannya ke dunia itu.
"Mama kenapa nangis?" Sky bertanya polos saat melihat air yang keluar dari mata ibu sambungnya.
"Enggak, Mama gak nangis kok," ucap Alana sambil tersenyum, tentu karena ia tidak mau Sky khawatir melihatnya seperti ini.
"Mama bohong." Sky mengerucutkan bibir menatap Alana. Tangan kecilnya tidak tinggal diam, ia gerakan untuk membantu menghapus air mata di pipi Alana.
Sekali lagi Alana berikan kecupan untuk Sky. Lalu kepalanya mendongak ke atas. "Sayang, lihat deh, bulannya terang banget malam ini."
Sky ikut mendongak dan melihat bulan di atas sana. Kedua sudut bibirnya tertarik ke atas. "Iya, indah ya, Ma. Bintangnya juga banyak banget."
Jovan tersenyum menghampiri istri dan anaknya. "Menikmati pemandangan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
YOUNG PAPA [18+]
Romance[18+] Menikah dengan duda beranak satu tidak pernah ada dalam daftar masa depan Alana Agnieszka. Dan dipersunting oleh Jovandra Danandyaska merupakan mimpi buruk yang menjadi kenyataan. Bagaimana tidak? Hubungan Jovan dan Alana sudah seperti kucing...