"Janu obatnya jangan lupa dibawa ya!"
"Iya kak!"
"Udah siap?" tanya kala melihat adeknya sudah rapi dengan seragam sekolahnya
"Udah kak, ayok" janu menarik tangan kala sambil berlari
"Janu jangan lari lari, nanti jantung kamu.." kala tersadar ia menutup mulutnya tak melanjutkan kalimatnya
"Jantung janu kenapa kak?" tanyanya dengan wajah bingung
"E-enggak kok itu tadi kakak mau bilang kalo lari lari nanti kamu jatuh"
"Oh gitu kak" janu mengangguk ia tak menyimpan kecurigaan pada kala
Sesampainya didepan gerbang sekolah janu "Kak kala semangat ya kerjanya!"
"Kamu juga semangat ya belajarnya?" ucap kala mengelus pelan rambut halus janu
"Pasti kak" janu memberi senyumnya yamg dibalas oleh kala, ia pun berjalan menuju kelasnya
"Maaf dek.." gumamnya pelan menjauhi pekarangan sekolah adeknya itu lalu berjalan menuju tempat kerjanya
"Kamu harus sembuh dek, kak kala bakalan ngelakuin apapun demi kamu sembuh."
_____
Janu menunggu bus di halte depan sekolahnya, ia memasang sepasang headset pada telinganya, ia memejamkan mata.. membiarkan lirik pada lagu itu masuk ke pendengarannya
Bun, hidup berjalan seperti bajingan
Seperti landak yang tak punya teman
Lagu dari nadin amizah yang berjudul bertaut menemaninya di kala itu.
Bayang-bayang memori itu terputar dengan jelas di otaknya, "Bun, janu kangen bunda.." lirihnya
"Lo ngapain disini?" tanya gadis itu pada janu
"Aku nunggu bus" jawab janu melepaskan headset nya
"Kalo kamu?" tanyanya balik
"Sama" jawabnya singkat, Gracia falena pacar seorang arkan abimana, berandalan sekolah yang sering membullynya.
"Gue duluan ya?" ia menuju motor milik arkan, janu mengangguk "Iya, hati-hati"
Arkan yang merasa benci melihat janu menatap dan memberikan senyumnya pada gracia, turun dari motor kesayangannya lalu memukul pipi tirus janu "ANJING, APA MAKSUD LO SIALAN! ITU CEWE GUE LO JANGAN NGELIAT LIAT APALAGI SENYUM KE DIA!" bentaknya masih memukul pipi tirus itu untuk kedua kalinya
"Arkan! udah, dia bisa mati!" lerai gracia menarik tangan arkan dari kerah baju janu
Gracia memandang janu, pria itu terlihat menyedihkan dengan luka lebam disudut bibirnya dan di pipinya, gracia ingin membantu lelaki miris itu, namun ia tak mempunyai keberanian untuk membela janu.
"Maaf.." gumamnya dengan tatapan kasian pada janu
Gracia dan arkan pun meninggalkan janu sendiri di halte bus yang sepi itu, tak lama sebuah bus pun datang.
![](https://img.wattpad.com/cover/337193808-288-k815590.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Goodbye Janu
Fiksi Remaja"Selain aku dan kamu beda agama, kita juga beda.. kamu sempurna sedangkan aku penyakitan." . . . "Selamat tidur janu.. tidur yang nyenyak ya?" -Kalana Jevania . . . "Anggap aku rumah untuk mu berpulang ya? disaat kamu lelah dan merasa sendiri.. kemb...