Part 05

65 43 18
                                    

Minimal follow dulu lah sebelum baca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Minimal follow dulu lah sebelum baca.

Zia & Davi
.

SMA BAGASKARA

Davi yang sedang menuju ruang BK, kini banyak sorot mata yang menatapnya. Davi tetap berjalan dengan muka datarnya.

Tok tok tok

"Masuk!"

"Silahkan duduk"

"Hmm"

"Kamu tidak bisa menepati janji, jadi Ibu memutuskan untuk mengeluarkan kamu dari sekolahan ini." Ucap Bu Melly yang sudah capek dengan kelakuan Davi. Ia terpaksa harus mengeluarkan Davi, agar berhenti membully adek kelasnya dan kakak kelasnya yang terlihat culun.

"Gitu doang Bu? Udah kan? Boleh saya keluar?" Jawab Davi dengan santainya, dia tidak peduli jika dia di keluarkan. Dia bisa saja menyogok kepala sekolahnya dengan uang, tapi kali ini dia akan nekat sekolah meskipun dia sudah di keluarkan.

"Davi! Yang sopan yah" Tegas Bu Melly. Bu Melly sudah muak dengan kelakuan Davi, dia sudah minta izin dengan kepala sekolah untuk mengeluarkan Davi dari sekolahan SMA BAGASKARA.

"Hm yah Bu"

"Sekarang kamu keluar, besok jangan pernah dateng kesini lagi, karena Ibu sudah mengeluarkan kamu dari sekolahan ini."

"Lihat aja nanti Bu, saya permisi. Jangan marah-marah sama anak murid Bu, nanti cepet Tua. Udah tua nanti malah tambah tua lagi, kan kasihan nanti keriputan haha" Jawab Davi di akhiri dengan tawanya, dan langsung meninggalkan Bu Melly karena takut Bu Melly akan mengamukinya.

"DAVI, KURANG AJAR KAMU SAMA GURU!!" Teriak Bu Melly yang sudah mulai emosi.

________

Setelah Davi keruang BK, dia langsung menuju keruang UKS untuk mengobati lukanya.

Kurang lebih tiga menit Davi mengobati lukanya, ia langsung segera menuju ke kelasnya untuk mengambil tasnya, karena Bu Melly menyuruh Davi untuk pulang.

Saat Davi sampai di kelasnya, banyak pertanyaan-pertanyaan dari temannya.

"Eh bos habis kemana?"

"Mukanya kenapa bonyok gitu?

"Anjir, si bos kenapa woy?"

"Wah, berantem enggak ngajak-ngajak, berantem di mana?"

"Dav, lo gak papa?"

ZIA & DAVITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang