Part 11

40 26 39
                                    

Zia & Davi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Zia & Davi

Zia dan Davi sudah sampai di sekolah, saat mereka mau masuk gerbang tetapi gerbangnya sudah lebih dulu di tutup oleh pak satpam karena mereka berdua sudah telat sepuluh menit, harusnya sebelum sepuluh menit mereka sudah sampai.

"Tuhkan gara-gara lo, jadi telat kan" Ucap Zia sambil menuruni motor Davi.

"Enggak usah panik gitu, tenang nanti juga di buka gerbangnya"

"NyeNyeNye, serah lo deh" Jawabnya dengan muka yang sedikit meledek.

"Pak Herman, woyy Pak buka napa gerbangnya!" Teriak Davi.

Yah, Pak Herman adalah seorang satpam di SMA BAGASKARA. "Aduh kamu tuh yah hobinya telat mulu, saya enggak bisa bukain gerbangnya!" Ucap Pak Herman sambil menghampiri mereka berdua.

"Bener nih Pak enggak mau bukain? Nanti saya kasih duit deh," Jawab Davi berusaha merayu Pak Herman.

Seperti biasa, Davi memang kalau telat suka menyogok Pak Herman dengan uang, supaya di bukakan gerbangnya, tetapi Pak Herman kadang menolaknya karena ia harus menjalankan perintah dari kepala sekolahnya untuk tidak membukakan gerbang yang sering telat.

Tetapi kali ini Pak Herman luluh dengan rayuan Davi, ntah lah kenapa bisa luluh, apa karena Pak Herman lagi butuh uang atau apa?.

"Yaudah deh saya bukain, tapi duitnya jangan cuma satu lembar doang yah haha" Jawab Pak Herman di akhiri dengan tawanya.

"Siapp, buruan Pak bukain"

Pak Herman mulai membukakan gerbangnya, Davi langsung menyodorkan uangnya ke Pak Herman, Pak Herman pun langsung mengambil dan menutup kembali gerbangnya setelah Zia Dan Davi masuk.

Sampai di parkiran Davi langsung memarkirkan motornya. "Bisa aja lo ngerayu Pak Herman nya, mana di sogok pake duit lagi" Ucap Zia sambil menuruni motor Davi.

"Ya bisa lah, kalau enggak di sogok pake duit nanti enggak bisa masuk emang lo mau?"

"Ya gue cuma takut uang lo habis buat nyogok Pak Herman! Mana banyak lagi"

"Uang gue enggak akan pernah habis, mau minta?"

"Belagu lo, giliran habis nanti nangis."

"Emang gue cowok apaan? Gue serius sayang, mau minta? Berapa? Nanti gue transfer,"

"Enggak!! Gue juga punya banyak kali"

ZIA & DAVITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang