Part 16

30 13 0
                                    

[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA]••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA]



Hari ini, Zia berangkat sekolah bersama dengan Akkash. Ya, remaja itu sudah berada di rumahnya sedari pagi, dan bahkan sudah siap dengan seragam sekolah nya.

Di perjalanan, Akkash sama sekali tidak berhenti berbicara.

Segala pertanyaan di berikan Akkash untuk Zia, membuat Zia serasa ingin menyumpal mulut Remaja itu.

"Gue tambah ganteng kan?"

"Glowing enggak gue?"

"Keren enggak?"

Kurang lebih seperti itulah yang menjadi pertanyaan Akkash untuk Zia, menyebalkan bukan!?

Akkash memarkirkan mobilnya di parkiran sekolah, lalu turun di ikuti oleh Zia.

"Lo banyak berubah" Bisik Akkash, saat sudah berdiri di samping Zia.

Zia menoleh, lalu menyentil dahi Akkash dengan kesal. "Bisa diem enggak!?"

Akkash Menggeleng, "Gue udah keren belum?" Tanya Akkash, membenarkan kerah seragam sekolahnya itu, dengan tampang tengilnya.

Zia berdecak, menatap intens dari atas kepala hingga sepatu Akkash, "Kurang satu"

Akkash mengernyit, "kurang satu? Apa?" Tanya Akkash, memperhatikan tampilannya dari kaca spion mobil miliknya itu.

"Otak Lo ketinggalan!" Jawab Zia, lalu berjalan pergi meninggalkan akkash yang kini mendengus menatap kepergian Zia.

.

Zia melangkah masuk kedalam gedung sekolahnya itu, beriringan dengan Akkash yang sibuk tebar pesona ke siswi siswi yang masih berada di sekitar mereka.

"Ganteng banget, kaya oppa oppa"

"Cogan baru coyy, kelas berapa yahk?"

"Tapi kok bareng sama si Keyzia? Pacaran ya?"

Bisikan bisikan Terdengar di telinga Zia, yang kini menaikan bahunya acuh.

Berbeda dengan Akkash, cowok itu semakin percaya diri saja, membuat Zia benar benar kesal.

"Zia"

Suara dari arah lorong koridor, memberhentikan langkah Zia dan Akkash. Dia Davi dan Ke 7 temannya berjalan mendekat ke arah mereka.

ZIA & DAVITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang