•
••"...temui mereka, (y/n)-san"
Ucap eren tanpa menoleh kepada gadis yang sedang duduk agak jauh darinya.
(Y/n) yang mendengarnya hanya menatap langit senja diatas sana.
Apa yang ia dan eren selama ini persiapkan akan dimulai.Apa gadis itu takut?, Tiga tahun bukanlah waktu yang sebentar baginya. Tiga tahun ia menghabiskan hidup bersama musuhnya.
Hidupnya benar-benar penuh kebohongan.
"..kau tau..kita semua sama, orang-orang yang disini dan juga didalam dinding.. semuanya sama..."
Ucap (y/n), gadis itu kini menunduk, menatap sebuah gelang yang melingkar ditangan kanannya.
Kenapa ia ragu lagi kali ini, dirinya hanya harus melakukan ini dan semuanya akan berakhir. Ini adalah karma yang pantas didapatkan oleh orang-orang diluar dinding.
"Benar, kita semua sama. Maka dari itu.. mereka harus merasakan penderitaan yang sama juga."
Ucap Eren, kini ia menatap (y/n) yang masih menunduk. Pria itu menggertakan giginya, karena dari apa yang ia lihat.. gadis didepannya akan mati jika terus bersamanya.
Ia akan merubahnya, dimana (y/n) hanya akan bisa tersenyum dan tertawa. Walaupun tawa itu bukan ditunjukkan untuk nya.
"..(y/n)-san"
Gadis yang merasa terpanggil mendongakkan kepalanya yang sedari tadi menunduk, menatap pria yang memanggilnya.
Kini netra mereka bertemu.
"(Y/n)-san..aku.."
Eren tidak melanjutkan ucapannya, pria itu hanya terus menatap netra hazel milik (y/n).
Gadis itu sedikit tertegun, seakan tau apa yang akan pria itu akan katakan. Ia memalingkan wajahnya lalu berdiri.
".. keluarga tybur mungkin sudah berada disini. aku harus pergi, Eren.."
Gadis itu mulai melangkahkan kakinya, meninggalkan eren yang masih duduk di sana.
Apa yang akan pria itu katakan, (y/n) tidak ingin mendengarnya, jika itu hanya akan membuatnya ragu kembali.
Setelah merasa dirinya sudah menghilang dari pandangan Eren, gadis itu menghentikan langkahnya.
Wajahnya memanas, ini bukan waktunya ia memikirkan hal itu. apa yang ia pikirkan sekarang hanya perasaanya saja, semuanya tidak mungkin.
-----
"Maaf berkunjung mendadak, aku adalah pemimpin keluarga tybur, willy"
Ucap pria berambut blonde panjang sambil mengulurkan tangannya untuk bersalaman.
"Saya komandan pasukan pejuang, Theo magath, saya merasa terhormat bisa bertemu dengan anda, tuan tybur"
Ucap pria yang diketahui posisinya sebagai komandan itu, lalu ia membalas uluran tangan dari pria bernama willy didepannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
for you in a previous life [attack On Titan]
AdventureKenapa...?...Aku sudah berkeja keras sampai sekarang, merebut kehidupan orang lain dan menjalaninya seakan ini hidupku sendiri. Lalu apa yang aku dapatkan? Terkurung di dinding sialan ini? Sementara orang² diluar sana hidup bahagia? Ini bahkan lebih...