11. hidden future

197 41 11
                                    

°°

--

"Kita harus kembali sekarang"

Ucapan levi menyadarkan (y/n) dari lamunannya.

Gadis itu mengangguk, lalu netranya melirik zeke yang tidak sadarkan diri dilantai sana.

Menyadarinya, Levi menghela nafas.

"Floch akan membawanya, sebentar lagi juga si brewok menjijikkan ini akan sadar"

Ucap Levi tanpa mengalihkan pandangannya kedepan sana.

Suara ledakan dan tembakan sudah tidak terdengar.

Apa para pasukan dari pulau paradise menang?

"Apa eren akan baik-baik saja?"

Ucapan (y/n) berhasil membuat Levi terdiam.

Pria bersurai hitam itu menghela nafas sebelum menjawab

"...ada mikasa disana, tidak ada yang perlu dikhawatirkan" ucap Levi.

Benar, mikasa adalah seorang ackerman juga. Sama seperti Levi, gadis itu juga sangat kuat.

Suara dari kapal udara mulai terdengar diatas sana.

Kini beberapa pasukan pengintai melesat terbang untuk melindungi kapal udara berwarna putih itu.

--

Brugk

"Sudah lama sekali ya, Eren. Seperti biasa kau mudah sekali ditendang"

Ucap levi, pria itu baru saja menendang eren dengan keras, tepat setelah pria bersurai coklat panjang itu menaiki kapal udara.

Mikasa terlihat mencoba menghentikan Levi namun dihalangi oleh armin.

Beberapa prajurit pengintai menodongkan senapannya kepada eren, begitu juga kepada (y/n).

"Kapten! Apa yang kau lakukan"

Ucap (y/n) yang sekarang sedang berdiri tak jauh dari Eren.

Netra hitam milik levi menatap tajam netra hazel milik gadis itu.

Tidak ada ketakutan ditatapnya, Gadis itu sudah banyak berubah.

Levi mendecih, lalu beralih menatap eren yang masih terduduk di bawah sana.

"Kami akan menahan kalian"

Ucap Levi.

(Y/n) tidak terlihat terkejut, begitu juga dengan eren. Mereka sudah menduganya, bahwa mereka akan kehilangan kepercayaan teman-temannya.

"Saya tidak keberatan, tapi...."

Eren menghentikan ucapannya, dan melirik gadis bersurai coklat yang sedang berdiri dengan todongan pistol dikepalanya.

"...jangan menahan (y/n)-san, dia tidak ada hubungannya dengan ini"

Lanjut eren, netra hijau milik pria itu beralih menatap levi yang berdiri didepannya.

(Y/n) terkejut, apa yang barusan eren katakan?. Atas semua yang sudah gadis itu lakukan, apa dirinya tidak ada hubungannya sama sekali?.

"Apa yang-"

"..aku yang menulis rencana itu dalam surat yang kukirim, (y/n)-san tidak ada hubungannya dengan ini. Bukankah seharusnya anda sudah paham, kapten"

Eren memotong ucapan (y/n), pria bernetra hijau itu terus menatap netra hitam milik levi.

Levi yang mendengar itu hanya mendecih.

"Ekspresi wajahmu, seperti para sampah yang kulihat di distrik bawah tanah. Jangan-jangan kau..."

for you in a previous life [attack On Titan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang