°
•"Kemungkinan akan ada penyerangan, dan kau..akan mati, tuan tybur"
Ucapan gadis itu terngiang-ngiang di kepala Willy tybur, pria bersurai blonde panjang itu sekarang berdiri tepat didepan cermin.
Dia datang berkunjung ke Marley sebenarnya hanya tertarik ketika mendengar ada seorang gadis yang disebut-sebut sebagai otak dari kekuatan militer marley tiga tahun terakhir ini.
Tetapi ia malah mendengar tentang kematiannya dari mulut gadis itu. Siapa sebenarnya dia, dari mana marley mendapatkan nya?..
Pria itu kini menatap pantulan dirinya didepan cermin, lalu menghela nafas. Mengingat kembali percakapannya dengan gadis bernama (y/n) waktu itu.
°Flashback
"pendapatku tidak penting, tapi aku akan memberikan sedikit saran"
Ucap gadis bersurai coklat pendek sambil tersenyum tipis.
"Baiklah, sepertinya itu juga cukup"
Balas Willy
"Kau sudah pasti akan berpidato kan, tuan tybur?. Namun aku rasa itu saja tidak cukup jika untuk mendeklarasikan perang, apalagi dengan para iblis dipulau sana"
Ucap (y/n), netra gadis itu menatap netra didepannya. Willy terlihat bingung namun juga tertarik dengan apa lagi yang akan gadis itu katakan.
"Bagaimana jika...melihat kembali sejarah dari kekejaman bangsa eldia pada masa itu?.. maksudku.. beberapa orang mungkin akan ragu untuk menyerang orang-orang dipulau sana"
Lanjut gadis itu. Willy yang mendengarnya hanya tertawa kecil, apa yang gadis itu katakan ada benarnya juga.
"Aku rasa itu saran yang bagus, bukankah itu juga akan seperti hiburan bagi orang yang melihatnya?,... tapi... apa yang kau maksud dengan akan ada penyerangan nanti?"
Ucap willy.
(Y/n) yang mendengarnya kini menatap pria itu datar, 'hiburan' katanya?
"Tidak ada salahnya berjaga-jaga tuan tybur, kita tidak tau apa yang akan para iblis dipulau itu lakukan, kudengar iblis-iblis disana sangat kuat"
Ucap (y/n), netra gadis itu beradu dengan netra pria didepannya.
Willy tybur hanya kembali tertawa, membuat (y/n) sedikit kesal, tidak ada yang lucu didalam pembicaraan mereka saat ini.
"Aku lupa jika kau bukan bangsa eldian
(y/n), kau pasti sangat membenci mereka"
(Y/n) yang mendengarnya hanya tertawa geli."Sejujurnya aku lebih membenci mu, tuan tybur"
°end Flashback
"Tuan tybur, sudah waktunya"
Ucapan seorang prajurit membangunkan Willy tybur dari lamunannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
for you in a previous life [attack On Titan]
AventuraKenapa...?...Aku sudah berkeja keras sampai sekarang, merebut kehidupan orang lain dan menjalaninya seakan ini hidupku sendiri. Lalu apa yang aku dapatkan? Terkurung di dinding sialan ini? Sementara orang² diluar sana hidup bahagia? Ini bahkan lebih...