16. hesse'

183 33 3
                                    

--

Entah sudah berapa hari sejak pembocoran informasi waktu itu, (y/n) sudah muak berada didalam sel ini, apalagi floch yang berada di sel sebelah selalu mengajaknya bicara.

Pria bersurai merah itu terus mengoceh tentang rencana yang bahkan sudah pria itu katakan padanya. seterah, yang (y/n) inginkan saat ini adalah keluar dari sini.


Netra hazel gadis itu melirik sekitar, penjagaan disekitar sel mulai mengurang. tidak aneh sih, karena polisi militer selalu seperti itu. malu sebenarnya untuk mengakui bahwa dirinya juga mantan anggota polisi militer.


"(Y/n)-san, jika dipikir-pikir...aku sedikit kasihan dengan wanita blonde itu."


(Y/n) tidak menanggapi ucapan floch, lalu tak lama gadis itu tertawa, pelan, hingga samar-samar didengar oleh floch.


"aku tidak menyangka ucapan itu keluar dari mulutmu, yelena bukanlah seorang eldi-"


(Y/n) menghentikan ucapannya, gadis itu mengingat kembali apa yang terjadi saat dirinya berada di marley saat itu.



Tahun 851...

"(Y/n)-chan?, aku sudah mendengar banyak tentangmu dari yelena"

(Y/n) menoleh, memperlihatkan pria bersurai blonde dengan brewok didagunya.

"Senang bertemu denganmu, saya zeke yeager, mohon bantuan untuk kedepannya"

Pria bernama zeke itu mengulurkan tangannya, sayangnya tidak disambut oleh (y/n), netra hazel milik gadis itu menatap tajam zeke. tidak aneh gadis itu melakukanya, mengingat apa yang sudah pria berkacamata itu lakukan terhadap teman-temannya.

Zeke menarik kembali uluran tangannya, lalu tersenyum. ia sudah menduga gadis didepannya itu akan sulit untuk menuruti perintahnya.

"jaa, pertama-tama ada yang harus kau lakukan, (y/n)-chan"

"Jangan memanggilku seperti itu, monyet. Kita bahkan tidak sedekat itu"

Zeke yang mendengar itu hanya tersenyum, sakit memang, tapi ini sudah menjadi bagian dari rencana.

(Y/n) penting untuk membuat petinggi marley lengah, jika marley terus menang dalam beberapa perang yang akan datang, maka petinggi marley akan lengah, dan merasa tidak ada lagi ancaman.

Saat itulah penyerangan liberio akan dimulai.

....

"Tulis nama lengkap mu disini"

"Kenapa harus nama lengkap?"

Bingung (y/n), zeke yang mendengarnya hanya menghela nafasnya. (Y/n) yang menyadari itu pun mau tidak mau mengikuti apa yang diinginkan zeke.

"hesse? entah kenapa nama ini tidak asing"

Gumam zeke, tapi masih bisa didengar oleh (y/n). pria berjenggot itu melirik (y/n) yang duduk didepannya. gadis itu terlihat khawatir. kenapa dia sangat sensitif sekali dengan nama keluarganya?

for you in a previous life [attack On Titan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang