--
"..(y/n)-san, kau tidak pergi ke pemakaman Sasha..?"
Ucap armin pelan, netra pria bersurai blonde itu terus menatap sebuah kerang laut ditangannya.
(Y/n) yang duduk disampingnya kini sadar dari lamunannya.
"Ah...aku akan datang ke pemakamannya nanti.."
Ucap (y/n), gadis bersurai coklat pendek itu ikut menunduk.
Ia merasa tidak pantas untuk mengantarkan sasha ketempat peristirahatan terakhirnya.
Sejujurnya, dirinya bisa duduk santai saat ini saja membuatnya merasa tidak enak, padahal eren ditahan, namun dirinya dibiarkan berkeliaran.
Eren berbohong kepada komandan hange, tentang dirinya yang memaksa (y/n) melakukan semua rencananya.
Eren melakukan itu hanya untuk tujuan dari rencananya kan?, Itulah yang (y/n) pikiran.
(Y/n) mengepalkan kedua tangannya, rencana yang dibuat eren semakin dekat. Kebebasan orang-orang dipulau ini sudah didepan mata.
Namun ada sesuatu yang mengganjal di hati gadis itu.
Beberapa detik hening, armin mulai membuka suaranya.
"..pada hari itu, tiga tahun lalu.. waktu itu mungkin kami masih bisa mengubah sesuatu.."
Ucapan armin membuat (y/n) tertegun, kepalanya dipenuhi dengan ingatan-ingatan tiga tahun lalu.
Dimulai dari pertama kali mereka bertemu dengan yelena, dan mulai membahas tentang rencana yang diinginkan zeke.
".. memangnya apa yang mau kau ubah, armin?... bagaimana jika semua ini terjadi..karena pilihan yang dibuat sebelum itu?"
Ucap (y/n), ia masih menunduk dan enggan menatap armin disampingnya.
Apa yang ia katakan barusan mungkin akan menyakiti armin."Benar... jika kapten levi tidak memilihku, semuanya mungkin akan berbeda..."
Ucap armin, sedikit berbisik namun masih bisa didengar oleh (y/n).
(Y/n) kini menoleh, menatap armin yang masih terus menunduk menatap kerang laut ditangannya.
Sejujurnya, saat gadis itu mendengar bahwa levi lebih memilih armin dibandingkan erwin untuk dihidupkan kembali, pada saat itu juga dirinya menjauhi armin dan mungkin sangat membencinya.
Dan Armin yang menyadarinya pun merasa bersalah dan ikut menjauhi gadis itu.
Bagi (y/n) Erwin adalah harapan para manusia didalam dinding ini untuk mengetahui dunia luar.
Karena itu dirinya benar-benar tidak terima dengan keputusan Levi, walaupun dirinya dan armin merupakan sahabat dekat.
"...jika (y/n)-san ada disana untuk menyakinkan kapten Levi... mungkin yang ada disini adalah komandan erwin"
Lanjut armin
"Kau harus pergi Armin,....annie mungkin sedang menunggumu"
Ucap (y/n), lalu berdiri dan berlalu pergi.
Ia tidak ingin membahas tentang semua itu sekarang.
--
"..bertarung lah-"
"Kau sedang apa?, Barusan kau berbicara dengan cermin?"
Hange memotong ucapan eren didalam sel sana.
(Y/n) yang berada disamping hange hanya menatap eren didalam sana.
Ada banyak hal yang ingin gadis itu tanyakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
for you in a previous life [attack On Titan]
PrzygodoweKenapa...?...Aku sudah berkeja keras sampai sekarang, merebut kehidupan orang lain dan menjalaninya seakan ini hidupku sendiri. Lalu apa yang aku dapatkan? Terkurung di dinding sialan ini? Sementara orang² diluar sana hidup bahagia? Ini bahkan lebih...