12. meat

180 34 7
                                    


--

"Lalu, apa semuanya berjalan sesuai rencana, zeke yeager?"

Pria berkacamata itu tidak langsung menjawab pertanyaan hange.

Dibalik kacamatanya, pria itu menatap gabi & falco didepan sana. merekalah alasan pria itu ragu untuk menjawab pertanyaan hange.

"Secara garis besar sih iya. Tapi, ada bagian yang diluar perhitungan juga"

Pria berkacamata itu kini menjawab, sambil melirik pria bersurai hitam tak jauh didepannya.

Levi tidak menghiraukannya.

Sementara gabi dan falco seketika melebarkan matanya. Tidak percaya dengan apa yang mereka lihat saat ini.

"Zeke-san?"

Gumam gabi, netra anak itu beralih melirik (y/n) yang duduk tidak jauh dari zeke.

'Bukan hanya (y/n)-san, tapi zeke-san juga?. Ini semua gara-gara iblis itu.. ' batin gabi.

gadis kecil itu kini mengalihkan pandangannya kepada pria berambut cokelat panjang yang duduk disana. Gabi menggertakan giginya.

"Eren yeager..."

Gabi kembali bergumam, namun kali ini hanya bisa didengar oleh falco yang berada disampingnya.

"Siapa anak-anak ini?"

Ucap hange ketika menyadari keberadaan gabi dan falco.

"... mereka juga diluar perhitungan-"

"Yelena! Bukannya kau harus menahan si rahang dan pengangkut!?. (Y/n)-san juga! Rekan-rekan kita jadi banyak yang tewas tau?!"

Jean memotong ucapan zeke. Menatap tajam yelena lalu melirik (y/n) yang sekarang hanya duduk sambil menatapnya datar.

"Maafkan aku, mereka memang jatuh dalam jebakan, tapi..ini murni kesalahanku, bukan kesalahan
(y/n)-chan"

Balas yelena, wanita bertubuh tinggi itu terlihat tenang menjawabnya.

"Akibatnya kita menerima lebih banyak lemparan batu si monyet dari rencana awal, ya?. Untuk seonggok badut, improvisasi nya cukup bagus. Ya kan, muka jenggot?"

Ucap levi. Pria itu menatap tajam zeke seakan dirinya ingin segera mengakhiri hidup pria berkacamata itu.

"Jangan menatapku terus dong, Levi. Bagaimana jika aku kencing di celana?"

Jawab zeke yang sekarang membalas tatapan tajam Levi.

"Kau juga seorang aktor yang hebat, kan?. Walaupun banyak waktu yang terbuang karena mu"

Lanjut zeke.

(Y/n) yang mendengar itu kini mengingat kembali dimana dirinya dan levi secara tidak sengaja bertemu, saat levi yang seharusnya menjalankan tugasnya untuk menjatuhkan titan milik zeke.

Entah apa yang dipikirkan Levi saat itu, yang (y/n) tau levi adalah orang yang tidak akan membuang-buang waktu.

'Apa karena pria itu bertemu dengannya?... tidak mungkin kan,... dari awal levi tidak pernah memperhatikannya' batin (y/n)

for you in a previous life [attack On Titan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang