Chapter 3

2.7K 260 13
                                    

Happy Reading

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
..
.

.

.
.
.
.
.
Budayakan vote sebelum membaca⚠️⚠️






Author POV

Suasana sebuah toko roti mulai memadat dikunjungi oleh para pembeli. Terlebih lagi di hari Minggu seperti ini. Biasanya para pasangan akan menikmati hangat nya roti panggang atau manisnya chocolate cake dengan secangkir coklat panas atau kopi.

Ya, toko roti milik ibu Wendy terbilang lumayan ramai dan cukup terkenal dikalangan muda mudi bahkan hingga lansia. Toko roti bernama kan Son Bakery telah berdiri sejak Wendy duduk di bangku kanak kanak.

Para pegawai sibuk mengemas roti pesanan dan beberapa juga melayani pelanggan yang ingin menikmati cake nya langsung. Semua nampak sibuk dengan kegiatannya masing masing.

Tidak terkecuali dengan gadis cantik yang selalu menebar senyum nya ketika melayani pelanggan. Siapa lagi kalau bukan Wendy? Ia akan menghabiskan waktu libur nya untuk bekerja di toko roti ibu nya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

























"Selamat siang, nek! Ada yang bisa saya bantu? " ucap Wendy ramah kepada nenek nenek yang ia taksir berusia 60 lebih

"Ehm, saya mau cari kue untuk oleh oleh cucu dan anak saya, nak. Tapi mereka punya selera yang berbeda. " sahut nenek itu sambil terus melihat lihat jajaran roti di etalase kaca

"Oh ya? Kalau begitu nenek belikan saja mereka masing masing. "

"Rencana nya sih begitu, nak. Tapi nenek cuma bawa uang pas ke sini. " keluh nenek itu sambil tertunduk.

"Jangan sedih, nek. Saya ada promo bagus di awal bulan ini. Beli satu cake gratis satu cake lagi. " hibur Wendy dengan senyum khas nya

"Benarkah? Terima kasih nak"

"Hm. Kalau boleh tahu, mereka suka cake apa nek? Biar saya bantu cari kan. "

"Em, cucu saya suka nya chocolate cake, kalau anak saya suka nya yang red velvet cake. "

"Baiklah, nenek duduk dulu sebentar ya. Saya bungkus kan dulu cake nya. "

"Terima kasih nak. Saya berdiri saja tidak apa apa"

"Duduk saja nek tidak apa apa. Biar nggak bosen, nenek sambil minum coklat panas spesial, gratis untuk nenek yang cantik"

"Ha.... Ha.... Bisa saja kamu merayu nya "

Bu Guru I Love You (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang