END

4.3K 207 6
                                    

Happy Reading
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.









Author POV

Hingar bingar suasana perkotaan Canada  benar benar memenuhi malam itu. Tidak jarang para penghuni kota lebih memilih keluar di malam hari untuk sekedar mencari hiburan  di club malam.

Tak terkecuali seorang gadis blasteran korea-kanada yang kini tengah sibuk menenggak teguk demi teguk minuman alkohol dihadapannya. Aneh nya, tubuh nya menolak reaksi yang diberikan minuman haram tersebut. Sebanyak apapun ia minum, ia tidak akan mudah untuk mabuk.

Dari kejauhan seorang gadis bermata monolid tengah memperhatikan gerak gerik seseorang yang mungkin ia kenal di masa lalu nya. Namun, melihat saja masih belum mampu memuaskan hasrat keingintahuan nya. Awalnya ia hanya berniat memastikan sosok yang ia amati sedari tadi.

Gadis itu mulai berjalan perlahan mendekat ke arah sosok yang sedang asyik meminum wiski langsung dari botol nya. Ia menutup mulut nya tidak percaya saat sosok yang ia amati tadi adalah benar benar orang yang ia kenal. Mata nya mulai berkaca kaca. Betapa rindu nya ia dengan sosok ini. Perlahan, jemari nya terulur untuk menyentuh baju sosok itu.

"We-wendy? Lo Wendy kan? Sahabat gua dulu? " ucap gadis bermata monolid itu setelah menepuk bahu sosok tadi.

"Ss-seulgi? Lo beneran seulgi? Ko bisa sampe sini? " kejut sosok tadi yang bernama Wendy

"Astaga, Wendy!! Gua kangen lo bego! Akhirnya kita bisa ketemu disini. Hiks... "

"Gua juga kangen lo, Seul. Lo kemana aja selama ini? Gua bingung cari lo! "

"Hiks.. Cerita nya panjang, Wen. Intinya gua pengen peluk lo sampe kangen gua terobati"

"Lo nggak berubah ya dari dulu sampe sekarang "

"Kenapa Wen? "

"Lo kalo nangis, muka nya jelek banget. Ha... Ha... " hibur Wendy mencoba menenangkan sahabat lama nya itu.

"Sialan lo! Lo juga nggak pernah berubah. Masih aja ngeselin "

"Ha... Ha... Udah ah jangan nangis lagi. So, selama ini lo kemana aja Seul? Waktu gua bebas dari penjara, kata satpam rumah lo udah pergi. "

"Hhhh, jauh sebelum gua pindah sekolah, gua udah buat perjanjian sama papah gua. "

"Hah? Perjanjian apa? "

"Gua bakal nurutin kemauan papah gua asal papah gua nolong lo biar ngurangin masa tahanan lo dipenjara. Termasuk buat ngejauh dari lo. Papah gua nggak suka kalo gua temenan sama lo. Dan yah, akhirnya gua dikirim papah gua ke canada buat kuliah sekalian magang di kantor cabang nya dia. Sorry ya Wen. Gua nggak ada disaat lo di masa masa sulit dulu"ucap Seulgi lirih menahan air mata

"Ssstt, bagi gua itu udah lebih dari cukup Seul. Thanks ya udah bantuin gua dulu. Mungkin kalo bukan karna bantuan lo, gua masih dipenjara sampe sekarang. Gimana hubungan lo sama Sunmi? "

"Gua udah tunangan sama dia. Tapi papah gua lagi lagi ngehalangin hubungan gua sama Sunmi. Lo sendiri gimana? Gua pengin denger kisah lo selama kita kepisah"

"Yah gitulah. Nggak ada yang spesial dalam hidup gua Seul. Setelah gua bebas dari penjara, gua memutuskan untuk kembali ke tanah kelahiran mamah gua hasil dari jual rumah sama toko. Hasilnya gua investasikan buat bangun restoran. Lo harus mampir ke restoran gua pokok nya "

"Pasti, Wen. Terus, gimana hubungan lo sama bu Irene?"

"Ko tiba tiba banget pertanyaan lo kesitu sih? “

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 25, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bu Guru I Love You (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang