Part 2

6.5K 470 18
                                    

∆ No Edit, penuh dengan typo jadi harap maklum!! ∆ Jangan lupa vote dan komennya !!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

∆ No Edit, penuh dengan typo jadi harap maklum!!
∆ Jangan lupa vote dan komennya !!

꧁❁🅝🅨🅞🅝🅨🅐 🅙🅤🅝🅖❁꧂

*

*


Entah kenapa hati Haechan tiba-tiba saja merasa gelisah sendiri setelah mendapatkan do'a yang menurutnya buruk dari si maminya. Haechan tau kok kadang mulutnya mami Doy memang jarang di filter, bawaannya suka sekali keluar kata kata julid dan blak-blakan. Tapi kok sekarang Haechan beneran jadi takut dan gelisah kalau kalau perkataan mami Doy jadi kenyataan.

Tidak bisa dibayangkan bagaimana nanti jeleknya penampilan Haechan dengan perut buncit seperti balon yang hampir meledak. Ugh baru membayangkan nya saja Haechan sudah tidak sanggup. Tapi kalau yang hamil itu Renjun nya yang cantik kesayangan mamas Haechan, beda lagi ceritanya. Bisa dibayangkan nanti tubuh mungil renjun akan nampak seksi dengan perut buncit nya yang sedang mengandung buah hati bersama Haechan.

"Ah indahnya masa depanku dengan Renjun hehehe" gumam Haechan sambil senyum senyum sendiri.

"Woi Chan, ngapain kamu ngelamun kek gitu? pake senyum creepy lagi ntar kesambet loh" Hyunjin menepuk pelan pundak Haechan, membuat sang empu tersentak kaget.

"Astaga Hyunjin, ku kira tadi siapa ngagetin aja" seru Haechan, Hyunjin tertawa pelan sambil berujar maaf.

"Kok kamu terlihat selalu melamun terus sih selama tiga hari ini, biasanya kan kamu yang paling ceria dan berisik ditempat kerja "

Haechan itu tipe anak yang ceria dan tidak bisa diam, sebelas duabelas lah dengan Hyunjin. Apa lagi kalau pelanggan agak sepi, mereka berdua selalu bergosip ria bersama rekan kerja lainnya. Makanya Hyunjin jadi heran selama tiga hari ini dia selalu memperhatikan Haechan yang sekali melamun kadang sambil senyum senyum sendiri, dia berbicara pun suka tidak nyambung.

"Masa sih Hyun aku gitu, tapi jujur sih aku lagi gak baik baik saja sekarang" lirih Haechan lemas

"Kenapa lagi? gak direstuin mami Doy jadi seme? " tanya Hyunjin.

Dengan lemas Haechan pun menganggukkan kepalanya.

"Iya Hyun, parahnya lagi kemarin ada dua orang pria dominan datang melamar ku ke rumah. Untung ada papi, jadi mami gak langsung asal terima aja lamaran dari mereka"

"Wow yang bener kamu Chan? trus itu dua dominan tampan gak? kalau tampan boleh dong buat aku aja" Hyunjin tiba-tiba saja menjadi sangat antusias perkara Haechan menyebutkan pria dominan.

"Ngapain kamu antusias begitu Hyun, ini loh teman kesayanganmu lagi banyak masalah. Kamunya malah peduli sama pria dominan" Sebal Haechan memasang muka ngambek sambil monyongin bibir di depan Hyunjin.

Plak

Hyunjin menepok bibir monyong Haechan.

"Jangan sok imut, pake ngambek segala lagi. Imut juga aku daripada kamu"kata Hyunjin dengan pedenya.

Nyonya Jung (Nominhyuck) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang