Haechan itu seorang dominan garis keras, cuman akibat do'a mami Doyoung yang menjadi kenyataan. Dengan sangat terpaksa Haechan harus merelakan gelar dominannya lalu menerima gelar barunya sebagai nyonya Jung karena sedang hamil anak si kembar Jung J...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*∆ No Edit, penuh dengan typo jadi harap maklum!! ∆ Jangan lupa vote dan komennya juseyoo (.◜◡◝)و!!
꧁❁🅝🅨🅞🅝🅨🅐 🅙🅤🅝🅖❁꧂
*
*
*
Jeno dan Jaemin menghela napas lega saat mereka akhirnya berhasil membawa tubuh Haechan yang sedang mabuk berat ke dalam kamar hotel mereka bertiga. Tawa kecil terlepas dari bibir Jeno, sedangkan Jaemin menggelengkan kepalanya sambil tersenyum. Mereka menatap Haechan yang sedang terlelap di tempat tidur, masih dengan senyuman lebar di wajah manisnya.
"Huff... akhirnya kita sampai juga," ujar Jeno sambil melepas beban di pundaknya.
"Tapi, gila ya. Haechan yang sangat mabuk bisa bertingkah random seperti itu ?"
Jaemin mengangguk setuju, "Aku juga kaget. Dia benar-benar tidak bisa dikendalikan ketika mabuk. Tapi, setidaknya kita berhasil membereskan keributan yang telah dilakukan oleh haechan"
"Mungkin ini yang disebut sebagai kerandoman tingkat dewa,hahaha" tambah Jeno sambil tertawa.
"Tapi, sekarang kita harus membersihkan tubuh haechan dan menjaganya sampai dia sadar."
Keduanya bergerak dengan hati-hati, membersihkan wajah dan tubuh Haechan yang kotor karena mabuk. Mereka mengelap peluh yang mengucur dari wajah Haechan dan membersihkan bekas tumpahan minuman yang menempel di bajunya.
Saat mereka selesai membersihkan Haechan, mereka duduk di samping tempat tidur dan mulai mengobrol. Mereka tertawa mengingat tingkah Haechan yang membuat mereka harus meminta maaf berkali-kali kepada pengunjung hotel.
"Kamu ingat Jaem, ketika Haechan menyapa orang-orang di lobi sambil berkata 'Aku adalah anak monyet terhebat di dunia!" kata Jeno sambil menirukan suara Haechan, kemudian tertawa.
Jaemin bergidik-geli, "Oh, jangan ingatkan aku. Wajah orang-orang di sana benar-benar terkejut. Tapi untungnya mereka tampaknya memahami bahwa haechan dalam kondisi mabuk."
"Mungkin kita harus menjauhkan Haechan dari yang namanya alkohol," saran Jeno sambil menggaruk kepalanya.
"Ya, itu ide yang baik," sahut Jaemin.
"Haechan dan alkohol sangatlah mengerikan hahaha." Sambung Jaemin lagi sambil tertawa
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
