Haechan itu seorang dominan garis keras, cuman akibat do'a mami Doyoung yang menjadi kenyataan. Dengan sangat terpaksa Haechan harus merelakan gelar dominannya lalu menerima gelar barunya sebagai nyonya Jung karena sedang hamil anak si kembar Jung J...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
∆ No Edit, penuh dengan typo jadi harap maklum!! ∆ Jangan lupa vote dan komennya juseyoo (.◜◡◝)و!!
Note : dari chapter ini mungkin akan banyak perubahan, umur haechan akan aku buat seumuran saja dengan jaemin dan jeno.
꧁❁🅝🅨🅞🅝🅨🅐 🅙🅤🅝🅖❁꧂
*
*
Haechan memasang muka cemberut selama di dalam mobil si kembar, sedaritadi dia sangat risih sekali dengan tangan Jaemin yang selalu mencari kesempatan untuk meremas pantatnya. Kalau tahu Jaemin semesum ini, dari awal Haechan pasti akan memilih duduk di depan saja di samping Jeno. Setidaknya kalau di depan Haechan sedikit aman, kan tidak mungkin Jeno bisa mencari kesempatan berbuat mesum dalam keadaan fokus menyetir.
"Ishh, bisakah tangan mu itu diam saja" Kesal Haechan sudah tidak tahan lagi.
"Memang tangan aku ngapain kamu? " Jaemin malah bertanya seolah-olah dia tidak paham maksud perkataan Haechan.
"PURA-PURA GAK TAU LAGI, TANGANMU ITU DARI TADI MEREMAS PANTATKU " Hilang sudah kesopanan Haechan, anak itu berteriak keras di depan Jaemin.
Jaemin tersentak kaget mendengar teriakan Haechan, begitu pula dengan Jeno. Pria itu yang lagi fokus menyetir jadi mencuri pandang ke bangku belakang melalui kaca spion mobilnya.
"Oke oke maafkan aku, janji deh gak akan grepein kamu lagi jadi jangan marah okey" bujuk Jaemin, Haechan tidak merespon sama sekali bujukan tersebut.
Haechan membuang muka tidak mau melihat kearah Jaemin, dia juga meng geser kan pantatnya menjauh sampai mentok di dekat pintu mobil. Pokoknya Haechan tidak ingin dekat dekat dengan Jaemin lagi.