Part 11

1.2K 98 25
                                    

∆ No Edit, penuh dengan typo jadi harap maklum!! ∆ Jangan lupa vote dan komennya juseyoo (

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

∆ No Edit, penuh dengan typo jadi harap maklum!!
∆ Jangan lupa vote dan komennya juseyoo (.◜◡◝)و!!

꧁❁🅝🅨🅞🅝🅨🅐 🅙🅤🅝🅖❁꧂

*

*

Keesokan harinya, Haechan duduk di ruang tamu dengan perasaan kacau balau. Ia merasa seluruh hidupnya kini di luar kendali. Bagaimana tidak? Ayahnya, Papi Johnny, telah mengatur pertemuan dengan keluarga Jung. Dan itu bukan sekadar pertemuan biasa. Ini adalah pertemuan resmi untuk membicarakan... tanggung jawab, alias pernikahan.

"Aku benar-benar dalam masalah besar... Bagaimana bisa hidupku berubah secepat ini?"  Haechan mengerang sambil memegang kepalanya yang berdenyut sakit.

Haechan bahkan tidak tahu apakah harus marah, panik, atau pasrah. Di sampingnya, ada mami Doyoung yang sibuk memilih baju untuk dipakai ke pertemuan nanti, sementara Papi Johnny dengan santai masih menyelesaikan acara membaca koran nya, seolah pertemuan besar ini hanyalah urusan sehari-hari.

Mami Doyoung bersemangat sambil mencoba berbagai koleksi jas mewahnya.

"Haechan, menurut mu mending mami pakai jas merah atau biru yang lebih cocok? Ini kan acara besar, kita harus tampil sempurna!" 

Wajah Doyoung bersinar cerah, benar-benar menikmati momen ini.

Haechan menggeleng lemah, sambil menghela nafas berat.

"Mami, ini bukan acara fashion show..." 
Tapi Doyoung tak mendengarkan, tetap sibuk dengan jasnya.

Di tengah semua kegelisahan Haechan, bel pintu berbunyi. Seketika, jantung Haechan berdegup lebih kencang. Ia tahu siapa yang berdiri di luar sana.

Papi Johnny berdiri dengan tenang, melipat korannya.

"Itu pasti mereka." 

Dengan langkah cepat , Johnny membuka pintu, dan di sana berdirilah keluarga Jung, Daddy Jaehyun, Mommy Taeyong, dan tentu saja, Jeno dan Jaemin.

Daddy Jaehyun  tersenyum ramah sambil menjabat tangan teman lamanya.

"Johnny, Doyoung, terima kasih sudah mengundang kami." 

Namun, meskipun Jaehyun bersikap ramah, ada aura ketegangan yang jelas di antara kedua belah keluarga.

Haechan melirik sekilas ke arah Jeno dan Jaemin, dan perutnya langsung melilit. Kedua pria itu terlihat sama gugupnya, tapi masih berusaha untuk tetap tenang di hadapan orang tua mereka. Jeno bahkan berusaha tersenyum, meskipun jelas terlihat tidak nyaman.

Nyonya Jung (Nominhyuck) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang