08. kesal Azka

5.2K 451 53
                                    

Setelah masuk ke kamarnya yang bernuansa putih abu abu itu, alangkah terkejutnya dia melihat kamarnya yang sudah berantakan, bagaimana tidak, baju di atas sofa yang jatuhnya tak estetik itu, juga bungkus makanan yang berserakan di lantai, membuat ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah masuk ke kamarnya yang bernuansa putih abu abu itu, alangkah terkejutnya dia melihat kamarnya yang sudah berantakan, bagaimana tidak, baju di atas sofa yang jatuhnya tak estetik itu, juga bungkus makanan yang berserakan di lantai, membuat Azka murka.

"REZA KAMBING YA LO." Reza yang terkejut langsung terduduk,untung jantungnya tak terlepas dari dalam.

"Anjing" Umpat Reza.

"Sialan.Arghh Za kamar gue anj-aish" Reza yang tengah mengumpulkan kesadarannya itu, dan Azka terduduk dipinggiran kasurnya.

"Bang, nanti gue beresin, hehe, maaf ye bang, lo kan ganteng dan baik hati, jadi jangan marah marah ntar cepet tua." Cengengesan Reza.

"Bodo, gue mau mandi, awas lo kalo gue selesai mandi ini kamar,belum bersih, gue gantung lo, sekalian juga gue suruh Caka ngeluarin lo dari Atleast." Reza yang mendengar itu seketika panik, tidak, jangan sampai Azka menyuruh Caka untuk mengeluarkannya dari gang motor itu, setelah sekian lama dirinya melalui tes, dan hanya karena kamar Azka dirinya dikeluarkan,tidak jangan sampai. Itulah isi pikirannya.

"I-ya iya bang,gue beresin, mending lo mandi sana, tapi bang jangan keluarin gue dong,please." Reza memasang wajah sok imutnya, yang membuat Azka ingin menimpuk wajahnya,daripada mendengar celotehan tak berfaedah Reza, lebih baik mandi.

"Aduh, mampus lo Za, bersihin ini harus secepat kilat, oke let's go." Monolognya, dan diapun akhirnya membersihkan kamar Azka.

Setelah sekian lama membersihkan kamar Azka, akhirnya diapun terduduk di sofa yang ada dikamar Azka.

"Huh, capek juga anjir, mana badan gue bau ketek lagi." Reza menyandarkan punggungnya disofa sembari menunggu Azka selesai mandi, karena dia juga ingin mandi.

20 menit Azka mandi, akhirnya selesai juga, Reza yang ingin menutup matanya pun tak jadi, karena Azka melemparkan handuk basah bekas rambutnya,itu mengenai wajah Reza.

"Mandi sana, bau sampah lo." Azka berpura-pura menutup hidungnya.

"Bangsat! Lo bang, untung sepupu gue." Gumam Reza diakhir perkataannya, lalu diapun pergi untuk mandi. Azka duduk ditepi kasurnya, lalu memeriksa handphonenya setelahnya diletakkan di atas nakas.

"Gue ga liat Alleta, padahal di rumah mulu dia." Azka keluar dari dalam kamar, menuju kebawah.

"Ma, Al masih tidur?." Tanya Azka kepada Diana yang sedang menonton bersama Nadia. Mereka sepertinya sudah mandi.

"Iya, coba kamu lihat dikamarnya gih, udah sore juga, suruh mandi nanti." Azka hanya mengangguk. Lalu menghampiri bundanya, dan duduk disana sebentar.

"Udah lama ga kesini bun, tumben!?."

"Bunda sibuk, taulah semenjak si Zi lahir, repot bunda, kadang sering rewel, apalagi si Reza. Aduhh, minta ampun bunda, susah dibilangin." Azka hanya manggut-manggut seolah mengerti.

Alletarez Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang