04. memulai

6.4K 529 117
                                    

Vote dan coment, itu cukup buat menghargai penulis 💐😖

Mau tanya?

Jam berapa kalian baca cerita ini?

Tolong dijawab manizz 😮






"Sederhana tapi aku bahagia."

-Alleta Vaiisa Bagaskara

Pagi telah tiba,semua telah berkumpul di meja makan,namun berbeda dengan Alleta,dirinya belum turun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pagi telah tiba,semua telah berkumpul di meja makan,namun berbeda dengan Alleta,dirinya belum turun.

"Mama panggilin Al dulu,keknya belum bangun." Diana pun ingin beranjak,namun tertahan oleh ucapan sang suami.

"Biarin dulu ma,mungkin Al cape, biarin dia tidur dulu,gausah di bangunin,nanti juga pasti bangun, mama duduk aja makan."Diana pun hanya mengangguk mengiyakan sang suami.

Tidak ada yang bersuara lagi,semua makan dengan khidmat,hanya ada suara sendok yang bergesekan dengan piring,semua bergelut dengan isi pikiran masing-masing. Sampai dimana mereka semua selesai makan,mama mengantar sang suami beserta anak anaknya kedepan.

Sampainya didepan teras," Ma pa, Abi berangkat kuliah dulu." Abizar pun menyalimi tangan Diana dan Derald.

"Azka berangkat ma" Azka menyalimi kedua tangan Diana dan Derald,begitupun dengan Rendra, dirinya hanya menyalimi Diana dan Derald,lalu pergi untuk berangkat ke sekolahnya,Diana sudah biasa dengan sikap Rendra,semenjak mereka dewasa semua berubah, terkadang Diana tak menyangka anak anaknya akan tumbuh dewasa secepat ini.

"Ma,papa berangkat ke kantor dulu." Diana tersenyum dan menganggukkan Kepala mengiyakan,setelahnya menyalimi tangan sang suami,begitupun Derald yang mencium sayang pucuk kepala sang istri.

"Hati hati pah,jangan lupa makan siangnya nanti." Derald hanya tersenyum menanggapinya.seperti pasangan muda saja mereka ini.

Diana pun masuk kedalam rumah, tak lupa mengunci pintu depan, Diana langsung menuju kekamar Alleta yang berada di samping kamar Azka.

Tok tok tok

Diana mengetuk pintu,ingin menyakinkan bahwa Alleta telah bangun atau belum. Namun tak lama senyuman Diana merekah.

"Iya tunggu." Saat Alleta ingin membuka pintu,Diana lebih dulu membukanya.

"M-mama" Gugup Alleta, Alleta baru saja keluar dari kamar mandi.

"Sayang udah bangun,kenapa engga turun kebawah?" Tanya Diana.

"Al baru bangun ma" Jawab Alleta.

"Yaudah gapapa,kamu udah mandi?" Diana melihat Alleta dari atas sampai bawah,sepertinya putrinya ini sudah mandi,terlihat rambutnya masih basah.

"Udah ternyata,mama keluar dulu ya, habis ini Alleta kebawah sarapan, udah itu ada yang mau mama omongin sama Al." Alleta hanya mengangguk mengiyakan, Diana mengusap lembut lengan Alleta.

Alletarez Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang