24. Kehilangan.

2.1K 201 109
                                    

Assalamu'alaikum wr.wb

Halo selirnya Rendra?

Yang ga jawab,kata si Rendra
jahat sih.

Ngambek nanti haha

Kalian orang mana aja?

Komen dong mau tau soalnya sapa tau samaan.

"Kenapa lama?",tanya Azka setelah Alleta sampai diparkiran sekolah, diikuti Ratu dan Dila di belakangnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa lama?",tanya Azka setelah Alleta sampai diparkiran sekolah, diikuti Ratu dan Dila di belakangnya.

"Nemenin Dila", jawab Alleta seadanya.

"Dila?,saha?.sepupu maneh kan dek?",inti yang lain bingung,apa yang dimaksud oleh Haidar. Mungkin yang lain sudah lupa,berbeda dengan Haidar yang masih ingat.

"Siapa dah bang?" Bingung Gara menyahuti.

"Maneh lupa Gar aelah,Al pernah cerita ke kita waktu itu maneh inget,yang dia punya sepupu yang namanya Dila?!inget ntek." Gara hanya menggeleng tanda tak ingat.

"Tuak lo",Geram Haidar kepada Gara.

"Ya orang ga inget dah,kan udah lama juga itu" Melas Gara.

"Sepupu lo Al?", tanya Rayyan to the poin.

"Iya" Balas Alleta.

"Mata lo sembab!", mampus,kenapa Caka malah berkata seperti itu.

"Lo nangis?",ucap Azka yang kini tengah memandangi wajah Alleta, mata sayu,hidung yang sedikit memerah,memang seperti habis menangis.

"Ga!" Rasanya Alleta ingin menangis sekencang kencangnya saja, sungguh matanya panas kali ini, sekuat yang ia punya Alleta tahan agar air matanya tak turun.

"Bohong?" Rayyan menyahuti.

"Engga!,yaudah La,tu gojeknya udah dateng,Lo pulang gih",Alleta kini mengantarkan Dila didekat gojeknya.

"Aku duluan kak",ucapan Dila dibalas senyum dan anggukan oleh yang lain, dan tak lama gojek yang ditumpangi Dila pun meninggalkan area sekolah,dan Alleta kembali mendekat ke arah Azka dkk.

"Lo nangis kenapa Al,ditonjok si Dila Dila itu?", tanya Ratu yang mulai membuka suara,malas kali melihat interaksi Alleta dan Dila tadi. Cembukor--astaghfirullah.

"Gausah ngadi deh Tu,gue ga diapa apain",ketus Alleta,ada ada saja pertanyaan Ratu ini.

"Terus kenapa nangis?",cukup pertanyaan yang dilontarkan Ratu lagi,membuat hatinya menangis, marah,kesal,sedih jadi satu rasanya.

"SIAPA JUGA YANG NANG--huaa.." Sungguh Alleta tak bisa menahannya lagi,kini pertahanan itu runtuh,dan dia sudah menangis. Namun dengan kasar Alleta menyeka nyeka air matanya yang turun.

Alletarez Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang