"Seiring berjalannya waktu, semua juga akan pasti berubah, nikmati hari ini, dan lupakan yang telah
lalu"- AYMSudah 3 hari Alleta tidak sekolah karena sakit,Diana juga Derald juga lebih memerhatikan Alleta, walaupun sedang sibuk' nya. Namun hari ini Alleta merasa tubuhnya sedikit enakkan dan dia ingin sekolah, tetapi Diana kekeh melarang putrinya itu, seperti pagi ini dikamar Alleta.
"Ma Alleta udah sehat, coba mama pegang" Alleta menggambil tangan Diana untuk memastikan dahinya.
"Masih hangat sayang,besok aja ya?"
Larang Diana."Ma,Alleta udah siap kayak gini lho, nanti Al, banyak ketinggalan pelajaran" Bujuk Alleta kepada Diana.
"No!,besok aja ya nak, kamu masih panas gini, nanti ada apa apa gimana, kalau engga mama suruh gurunya ngasih tugas kekamu,nanti Al ngerjain dirumah ya?"
"Ma... " Alleta melirik ke arah pintu yang terbuka, ada Azka yang sudah memberikan kode disana.
"Mama gaboleh gitu,Al sekolah biar pinter biar bisa banggain bunda, mama sama papa okey"
Cup
Alleta mencium pipi sang mama tiba tiba dan setelah itu diapun keluar dari kamarnya, yang sudah ditunggu Azka dari luar pintu.
"Dadah mama,Al sayang mama" Diana hanya bisa menghela nafas pasrah, Alleta ini memang keras kepala.
"Hati hati" Teriak Diana dari kamar.
"Siapapun yang udah nelantarin kamu, mereka bakalan nyesel sayang" Gumam Diana tiba-tiba.
Diana duduk ditepi kasur Alleta, lama dia melamun, Diana melihat bingkai foto diatas nakas, Sepertinya baru diletakkan oleh putrinya itu, pasalnya sebelum sebelumnya tak pernah, Diana membalikkan bingkai foto itu untuk melihat apa gambarnya.
"Kapan Al naruh ini disini?" Diana segera menggambil foto itu.
"Al pasti rindu sekali sama bundanya" Diana mengusap foto yang terhalang kaca itu,disana ada foto Alleta dan bundanya yang sedang tersenyum, juga kata yang Alleta buat dari spidol 'miss bunda,.Tiba-tiba Diana menitikkan air mata, suaranya bergetar.
"Bunda yang baik, sepertinya kamu tak rela jika anakmu diusir, tetapi kamu tidak bisa berbuat apapun karena sebuah alasan yang utuh." Tiba-tiba kata kata itu keluar dari bibir Diana.
"Percayalah, anakmu disini akan kujaga, entah apa sebabnya sampai kalian mengusir anak itu, tanpa alasan yang pasti, suatu saat kalian akan bangga padanya" Diana meletakkan kembali foto itu, dan segera menghapus air matanya.
🍼🍼🍼
Diperjalanan Alleta dan Azka menuju sekolah, sekali kali mereka berbincang di atas motor, walaupun terkadang Alleta hanya menanggapi dengan 'hah saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alletarez
Teen Fiction[JANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM MEMBACA,LEBIH BAIK FOLLOW DULU !!] ⚠️ CERITA INI REAL IMAJINASI SAYA SENDIRI,JIKA ADA KESAMAAN TEMPAT ATAU TOKOH MUNGKIN HANYA KEBETULAN ⚠️ "Bunda,bakalan selalu ada buat kamu" -Alleta Vaiisa Bagaskara Gadis SMA yang tak...