"La,rumah lo dimana? Gue gatau", kini Alleta dan Dila sedang diperjalanan menuju rumah Dila.
"Di jalan manggis,masuk gang Al", Dila sedikit mengeraskan suaranya, agar Alleta mendengar perkataannya.
"Oh ok",selama perjalan,terkadang mereka juga mengobrol satu sama lain.
Jalan yang ditempuh sedikit jauh, dan juga tidak terlalu ramai,Alleta selalu bertanya tanya didalam kepalanya,apakah Dila tak takut, lalu dengan siapa dia berangkat sekolah, namun Alleta tau,ada kak Nara yang menjaga adiknya itu.
"Lo ga pernah keluar rumah La?", tanya Alleta,yang masih fokus kedepan.
"Paling cuma waktu kewarung aja Al,selebihnya aku lebih sering dirumah",Alleta mengangguk dibalik helmnya.
"Kamu pasti sering ya Al,sama kak Ratu,kalian akrab banget,kak Ratu juga keliatannya sayang banget sama kamu", Alleta sedikit terkekeh akan ucapan Dila.
"Gue sama dia itu udah diibaratkan kakak adik,kita kenal dari Smp,sampai sma sekarang,belum lama emang,tapi dia itu baik,asik, dan ga lama kita sahabatan",jawab Alleta sembari tersenyum,tanpa tau Dila tertohok akan kata baik yang keluar dari mulut Alleta.
"La,lo mau nganterin gue ke peristirahatan terakhir kakek?", suasananya berubah.kini Alleta ingin sekali bertemu kakeknya.
"Kamu yakin?",tanya Dila.
"Gue yakin",ucap Alleta dengan mantap.
"Yaudah,kita jalan,nanti aku arahin jalannya",kini Dila mengarahkan Alleta seperti goggle map, Alleta pun mengikuti tujuan yang Dila tujukan.
Akhirnya,setelah perjalanan tadi,mereka sampai di tempat tujuan, Alleta memikirkan motornya diluar tempat pemakaman jauh memang tempat yang mereka tempuh,namun Alleta tak menghiraukan itu,entah apa alasan yang akan dia katakan kepada sang mama nanti.
Kini keduanya berjongkok dihadapan makam sang kakek.
"Assalamu'alaikum kek,kakek apa kabar?,ini Leta,cucu kakek", Alleta menjeda kata katanya,matanya sudah memanas,namun dengan cepat Alleta menyeka air mata itu.
"Tenang disana ya kek,kakek pasti ga ngerasain sakit lagi disurga sana, kakek jangan khawatir ya,kita disini baik baik aja",Alleta mengadah ke arah langit,menahan air mata yang ingin turun,dan setelahnya dia menatap kembali makam sang kakek,dan mengelus batu nisan yang bertuliskan tanggal dan nama sang kakek.
"Kakek tau,Alleta udah ketemu sama Dila,Leta seneng banget kek",Alleta tersenyum,"tapi Alleta belum berani ketemu mereka,Alleta takut kek, tapi Alleta bakal usahain buat ketemu mereka lagi,,oh iya kek,Alleta bahagia kok disini,Alleta tumbuh baik,sama papa sama mama,sama abang Alleta juga,mereka baik sama Leta,jadi kakek gausah khawatir kalau Alleta bakalan di apa apain sama mereka,karena mereka sayang banget sama Alleta", Alleta menitikkan air matanya,Dila hanya bisa mengelus bahu Alleta, tak hayal dia juga menitikkan air matanya, namun dengan cepat disekanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alletarez
Teen Fiction[JANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM MEMBACA,LEBIH BAIK FOLLOW DULU !!] ⚠️ CERITA INI REAL IMAJINASI SAYA SENDIRI,JIKA ADA KESAMAAN TEMPAT ATAU TOKOH MUNGKIN HANYA KEBETULAN ⚠️ "Bunda,bakalan selalu ada buat kamu" -Alleta Vaiisa Bagaskara Gadis SMA yang tak...