18. Walk with You

3.1K 391 53
                                    

Inget cuman fiksi, Happy Reading!!

*

Paginya, kerusuhan kembali terjadi. Para anak anak berebut untuk mandi pertama membuat Renjun sedikit kelimpungan.

"Jie yang mandi pertama! Ini rumah Jie!!"

"Tidak bisa begitu! Chae duluan! Nanti Eomma dan Appa Chae sudah menjemput bagaimana?"

"Kalau begitu Lele saja yang duluan.." kata putra dari Haechan dan Lucas itu santai.

"TIDAK BISA BEGITU!" Chaehyun dan Jisung kompak menjawab.

"Kalau begitu Jie mandi bersama nenek mau?" tawar Jaejoong.

"Lalu Chae bagaimana? Nanti Appa menjemput, Chae belum siap" wajah Chaehyun sudah memerah menahan tangis.

"Chaehyun bisa mandi bersama kakak" Renjun tersenyum lembut, mengecupi pipi Chaehyun.

"Lalu, Lele??" protes Chenle.

"Chenle mau mandi bersama Paman Jeno?" tanya Renjun. Orang yang dipanggil namanya alias Jeno sendiri tersentak kaget. Eh? Memandikan anak? Kira kira sama seperti memandikan kucing Mommy-nya tidak ya? Tidak tidak, bagaimana mungkin Jeno menyamakan anak si Haechan itu dengan kucingnya?

"Taro? Taro mau mandi sekarang juga? Taro bisa dimandikan oleh Kakek" Jaejoong bertanya pada Shotaro.

Shotaro menggeleng. "Taro akan mengalah, Taro, kan sekarang Kakak" Shotaro tersenyum lebar.

"Jadi, biar adik adik saja yang mandi duluan.." lanjut Shotaro.

Mendengar Shotaro berbicara, Chenle jadi terdiam. "Lele juga nanti saja, Lele juga kakak Chaehyun dan Jisung.." ucapan Chenle membuat orang dewasa yang mendengarnya terkekeh lucu.

"Baiklah, baiklah.. sekarang ayo Jie dan Chae mandi.." ajak Renjun.

"Ayo, Chaehyun sayang.."

"Ayo, Jie, kemari kita mandi.. Jie mau pakai baju apa hm hari ini atau mau nenek pilihkan?"

*

Renjun menarik nafas lega, sekarang tersisa keponakanny yang berpipi bulat yang belum dijemput.

"Taro hyung! Mama disini!" seru Winwin riang, entah kapan sepupunya datang.

"Gege tidak memencet bel?" Kening Renjun mengerut.

"Aku bertemu dengan mertuamu di depan, mereka bilang masuk saja.." jelas Winwin.

"MAMA!" kata Shotaro bersemangat, berlari menuju pelukan Winwin. Terkekeh. "Mama kenapa sudah jemput Taro?"

"Loh? Taro tidak mau pulang?" tanya Winwin sedih.

Shotaro menggeleng. "Tidak, Tapi Taro mau bantu paman menjaga Jisung. Tugas Kakak menjaga adiknya. Kalau Taro pulang siapa yang jaga adik?" Pertanyaan polos itu membuat Winwin tersenyum.

"Pintar sekali, Taro hyung ini.." Winwin menjawil hidung Shotaro gemas.

"Taro hyung ini juga butuh sekolah bukan? Nanti Taro bisa menjadi kakak yang baik membantu Paman cantik menjaga adik Jie setiap akhir pekan, ok?" jelas Winwin. Shotaro mengangguk. "Baik, Mama.. Kalau begitu sampai sore ini Taro boleh disini menemani Jisung?" mata itu tampak penuh harap.

"Taro hyung tidak merepotkan siapapun, Taro kakak yang baik, ya kan, Paman?"

"iya, Taro kakak yang hebat sekali" Renjun mengulum senyum. "Dia sungguh mengayomi adik adiknya.. Aku tidak bohong. Rasanya seperti melihat hyung dan Gege menjagaku?" setelahnya Renjun terdiam. Ah, dia tidak sengaja memuji Yuta hyungnya. Wajahnya terlipat menyesal.

Piece Of Happiness | Noren-SungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang